Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran Startup Studio Indonesia (SSI), yang kini dilaksanakan berkolaborasi dengan raksasa teknologi global IBM, hingga 17 Mei 2024.
SSI, yang hadir dengan bendera baru SSI X IBM, memberi kesempatan bagi perusahaan rintisan tahap awal asal Indonesia untuk "naik kelas" dengan mengikuti pembinaan secara intensif.
"Kolaborasi terbaru SSI dengan IBM diharapkan dapat membantu para startup untuk mencapai PMF (Product-market fit), menciptakan model finansial yang berkelanjutan, serta memiliki rencana solid dalam pencapaian profitabilitas," kata Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Boni Pudjianto dalam siaran pers kementerian pada Selasa.
SSI X IBM ditujukan untuk membantu pendiri perusahaan rintisan di Indonesia mencapai PMF serta membuka peluang bagi mereka untuk menjadi mitra pembangun resmi IBM dan mendapatkan kesempatan ekspose ke jajaran klien serta ekosistem IBM.
Pendaftaran SSI X IBM terbuka untuk semua perusahaan rintisan digital Indonesia dengan prioritas utama antara lain perusahaan rintisan yang beroperasi sebagai pendukung teknologi serta perusahaan rintisan tahap pendanaan bootstrap hingga Seri A.
Selain itu prioritas diberikan kepada perusahaan rintisan yang telah memiliki paid traction selama minimal enam bulan dan perusahaan rintisan yang tertarik untuk mengeksplorasi kerja sama dengan IBM dalam aspek pengembangan produk serta bisnis.
Pendiri perusahaan rintisan yang tertarik mengikuti program akselerasi ini bisa mendaftar di situs resmi SSI (https://startupstudio.id/) paling lambat tanggal 17 Mei 2024.
Setelah mendaftar, perusahaan rintisan akan diundang untuk mengikuti dua sesi wawancara.
Pada akhir Mei 2024, sebanyak 20 perusahaan rintisan terpilih akan melakukan elevator pitch kepada dewan kurator, yang akan memilih 10 perusahaan rintisan paling relevan dengan struktur program SSI X IBM.
Sepuluh perusahaan rintisan yang terpilih akan dapat mengikuti sesi Diagnosis dengan tim IBM untuk mengidentifikasi kebutuhan, tantangan, dan pengembangan produk. Hasil diagnosis tersebut yang akan menjadi dasar pengembangan kurikulum sepanjang program SSI berlangsung.
"Kami yakin materi ini akan bermanfaat bagi semua startup tahap awal, karena itu kami mengundang semua pendiri untuk berpartisipasi dalam program inkubasi nasional ini," kata Boni.
Program akselerasi SSI dimulai pada akhir Juni dengan sesi Founder’s Camp, tempat perusahaan rintisan bisa melakukan pelatihan kelompok dengan jajaran praktisi terkemuka untuk mendiskusikan langkah-langkah pencapaian PMF.
Setelah itu, mereka akan mengikuti sesi Co-Creation and Coaching yang meliputi kesempatan bertukar pikiran dengan tim IBM, dewan penasihat SSI, dan pelatih berpengalaman untuk membahas secara detail aspek produk, keuangan, penjualan, dan pengembangan perusahaan rintisan.
Rangkaian program SSI X IBM akan ditutup dengan Milestone Day. Pada kesempatan itu, para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para pemangku kepentingan terkait.
"Kami bangga menjadi mitra perdana program inkubasi nasional Startup Studio Indonesia. Mengingat rekam jejak SSI dan potensi digital Indonesia, kami siap membantu dan membina startup terpilih untuk scale up dan meningkatkan hasil bisnis," kata Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih.
Hingga saat ini, total sudah ada 132 perusahaan rintisan alumni SSI yang telah mencatatkan pertumbuhan bisnis dan kenaikan traksi signifikan sejak mengikuti program.
Satu dari tiga alumni SSI (32 persen) berhasil mendapatkan pendanaan tahap lanjut dan 50 persen alumni SSI telah menjalin kerja sama strategis, baik dengan mitra swasta maupun pemerintah. Pendanaan yang diraih alumni SSI total mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Capaian-capaian tersebut selaras dengan misi kementerian melaksanakan SSI, yakni untuk membantu 150 perusahaan rintisan tahap awal Indonesia "naik kelas" dalam hal jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan pada 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendaftaran Startup Studio Indonesia X IBM dibuka hingga 17 Mei
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
SSI, yang hadir dengan bendera baru SSI X IBM, memberi kesempatan bagi perusahaan rintisan tahap awal asal Indonesia untuk "naik kelas" dengan mengikuti pembinaan secara intensif.
"Kolaborasi terbaru SSI dengan IBM diharapkan dapat membantu para startup untuk mencapai PMF (Product-market fit), menciptakan model finansial yang berkelanjutan, serta memiliki rencana solid dalam pencapaian profitabilitas," kata Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Boni Pudjianto dalam siaran pers kementerian pada Selasa.
SSI X IBM ditujukan untuk membantu pendiri perusahaan rintisan di Indonesia mencapai PMF serta membuka peluang bagi mereka untuk menjadi mitra pembangun resmi IBM dan mendapatkan kesempatan ekspose ke jajaran klien serta ekosistem IBM.
Pendaftaran SSI X IBM terbuka untuk semua perusahaan rintisan digital Indonesia dengan prioritas utama antara lain perusahaan rintisan yang beroperasi sebagai pendukung teknologi serta perusahaan rintisan tahap pendanaan bootstrap hingga Seri A.
Selain itu prioritas diberikan kepada perusahaan rintisan yang telah memiliki paid traction selama minimal enam bulan dan perusahaan rintisan yang tertarik untuk mengeksplorasi kerja sama dengan IBM dalam aspek pengembangan produk serta bisnis.
Pendiri perusahaan rintisan yang tertarik mengikuti program akselerasi ini bisa mendaftar di situs resmi SSI (https://startupstudio.id/) paling lambat tanggal 17 Mei 2024.
Setelah mendaftar, perusahaan rintisan akan diundang untuk mengikuti dua sesi wawancara.
Pada akhir Mei 2024, sebanyak 20 perusahaan rintisan terpilih akan melakukan elevator pitch kepada dewan kurator, yang akan memilih 10 perusahaan rintisan paling relevan dengan struktur program SSI X IBM.
Sepuluh perusahaan rintisan yang terpilih akan dapat mengikuti sesi Diagnosis dengan tim IBM untuk mengidentifikasi kebutuhan, tantangan, dan pengembangan produk. Hasil diagnosis tersebut yang akan menjadi dasar pengembangan kurikulum sepanjang program SSI berlangsung.
"Kami yakin materi ini akan bermanfaat bagi semua startup tahap awal, karena itu kami mengundang semua pendiri untuk berpartisipasi dalam program inkubasi nasional ini," kata Boni.
Program akselerasi SSI dimulai pada akhir Juni dengan sesi Founder’s Camp, tempat perusahaan rintisan bisa melakukan pelatihan kelompok dengan jajaran praktisi terkemuka untuk mendiskusikan langkah-langkah pencapaian PMF.
Setelah itu, mereka akan mengikuti sesi Co-Creation and Coaching yang meliputi kesempatan bertukar pikiran dengan tim IBM, dewan penasihat SSI, dan pelatih berpengalaman untuk membahas secara detail aspek produk, keuangan, penjualan, dan pengembangan perusahaan rintisan.
Rangkaian program SSI X IBM akan ditutup dengan Milestone Day. Pada kesempatan itu, para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para pemangku kepentingan terkait.
"Kami bangga menjadi mitra perdana program inkubasi nasional Startup Studio Indonesia. Mengingat rekam jejak SSI dan potensi digital Indonesia, kami siap membantu dan membina startup terpilih untuk scale up dan meningkatkan hasil bisnis," kata Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih.
Hingga saat ini, total sudah ada 132 perusahaan rintisan alumni SSI yang telah mencatatkan pertumbuhan bisnis dan kenaikan traksi signifikan sejak mengikuti program.
Satu dari tiga alumni SSI (32 persen) berhasil mendapatkan pendanaan tahap lanjut dan 50 persen alumni SSI telah menjalin kerja sama strategis, baik dengan mitra swasta maupun pemerintah. Pendanaan yang diraih alumni SSI total mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Capaian-capaian tersebut selaras dengan misi kementerian melaksanakan SSI, yakni untuk membantu 150 perusahaan rintisan tahap awal Indonesia "naik kelas" dalam hal jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan pada 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendaftaran Startup Studio Indonesia X IBM dibuka hingga 17 Mei
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024