Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo mengantisipasi kemungkinan adanya banjir, yang terjadi di daerah tersebut setiap puncak musim hujan.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan pihaknya sedang melakukan revitalisasi Sungai Bulango, serta perbaikan saluran drainase di dalam kota.

"Untuk tindakan penanggulangan, kami meminjam sejumlah pompa air dari Balai Sungai Gorontalo," ujarnya, Selasa.

Menurut dia meski sejumlah drainase telah diperbaiki, namun saat intensitas hujan tinggi akan menyebabkan sejumlah kawasan tergenang air.

Ia mendorong Kanal Tamalate-Bone di Kabupaten Bone Bolango segera dioperasikan, agar luapan banjir di Kota Gorontalo berkurang.

Sebelumnya, wali kota mengatakan banjir yang terjadi di Kota Gorontalo sebesar 65 persen dipasok oleh luapan Bulango, salah satu sungai besar di daerah tersebut.

Menurut dia dari hasil kajian, beroperasinya Kanal Tamalate-Bone hanya akan mengurangi banjir sebesar 30-35 persen di pusat Kota Gorontalo.

"Ini berarti sisanya adalah sumbangan dari Sungai Bulango. Jadi tidak cukup hanya dengan mengandalkan kanal Tamalate-Bone, harus ada penanganan juga terhadap Sungai Bulango," jelasnya.

Ia menambahkan saat ini ada pekerjaan proyek Bulango River Approvment.

"Tahun ini kami meminta tambahan dana Rp330 miliar kepada pemerintah pusat untuk meneruskan pekerjannya. Kami sudah paparkan di Dirjen Cipta Karya beberapa waktu lalu," imbuh Marten.

Dana tersebut akan dibagi dua yakni Rp30 miliar untuk pembebasan lahan mulai dari jembatan A.R Koniyo sampai Jembatan Potanga.

Sedangkan Rp300 miliar untuk konstruksi dari Donggala, Siendeng hingga Jembatan Potanga.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016