Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menargetkan tahun 2016 tidak ada lagi anak putus sekolah, hanya karena orang tua tidak mampu membiayainya.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Rabu, mengatakan program pendidikan gratis sebagai upaya pemerintah untuk membantu warganya, agar dapat mengenyam pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
"Kalau memang ada siswa yang prestasi sangat menonjol dan orang tuanya tidak mampu, maka pemerintah akan berupaya untuk memberikan beasiswa sampai bangku kuliah," kata Marten.
Dia menjelaskan, anak dan remaja harus mendapat pendidikan yang layak, sebab mereka ini merupakan generasi penerus bangsa, sehingga warga khususnya yang tidak mampu harus memanfaatkan program pendidikan gratis ini.
"Saya tidak mau dengar lagi, ada orang tua yang tidak menyekolahkan anak disebabkan karena tidak ada biaya," kata Marten.
Dia mengungkapkan, ada anak ataupun remaja yang saat ini sudah bekerja membantu keluarganya dan putus sekolah, namun sejak satu tahun terakhir ini Pemkot Gorontalo berupaya untuk sekolahkan kembali.
"Saya sudah memerintahkan kepada camat dan lurah, agar di wilayahnya tidak ada lagi anak dan remaja yang putus sekolah," kata Marten.
Dia menambahkan, untuk orang tua yang masih berkeinginan untuk sekolah dan memperoleh ijazah, maka bisa ikut paket A,B dan C, tidak perlu merasa malu sebab sampai kapanpun kita dianjurkan untuk mengajar pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Rabu, mengatakan program pendidikan gratis sebagai upaya pemerintah untuk membantu warganya, agar dapat mengenyam pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
"Kalau memang ada siswa yang prestasi sangat menonjol dan orang tuanya tidak mampu, maka pemerintah akan berupaya untuk memberikan beasiswa sampai bangku kuliah," kata Marten.
Dia menjelaskan, anak dan remaja harus mendapat pendidikan yang layak, sebab mereka ini merupakan generasi penerus bangsa, sehingga warga khususnya yang tidak mampu harus memanfaatkan program pendidikan gratis ini.
"Saya tidak mau dengar lagi, ada orang tua yang tidak menyekolahkan anak disebabkan karena tidak ada biaya," kata Marten.
Dia mengungkapkan, ada anak ataupun remaja yang saat ini sudah bekerja membantu keluarganya dan putus sekolah, namun sejak satu tahun terakhir ini Pemkot Gorontalo berupaya untuk sekolahkan kembali.
"Saya sudah memerintahkan kepada camat dan lurah, agar di wilayahnya tidak ada lagi anak dan remaja yang putus sekolah," kata Marten.
Dia menambahkan, untuk orang tua yang masih berkeinginan untuk sekolah dan memperoleh ijazah, maka bisa ikut paket A,B dan C, tidak perlu merasa malu sebab sampai kapanpun kita dianjurkan untuk mengajar pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016