Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tingkat kelulusan siswa SMA/SMK tahun 2016 di Kota Gorontalo mencapai 100 persen, serta layak diapresiasi karena kesuksesan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo Abram Badu, Minggu, mengatakan hasil yang diperoleh para siswa yang mengikuti ujian nasional sangat baik, karena tingkat kelulusan mencapai 100 persen.
Dia menjelaskan, jumlah siswa untuk 5 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta yang telah mengikuti ujian nasional di Kota Gorontalo mencapai 3.343 orang dan semua dinyatakan lulus.
"Dalam pengumuman kelulusan tersebut, kami melakukan terobosan yang baru pertama kali dilaksanakan, yakni hanya melalui short message service (SMS) atau pesan singkat," kata Badu.
Menyangkut nilai kelulusan yang diperoleh siswa, Badu menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan, karena akan diseleksi mana sekolah yang siswanya mendapat nilai yang terbaik dari keseluruhan yang ikut ujian nasional.
Menurut dia, prestasi yang diraih dengan adanya kelulusan mencapai 100 persen tersebut, berkat kerja sama antar guru ataupun pihak sekolah dengan orang tua anak didik, yang sama-sama mendorong untuk belajar sehingga memperoleh prestasi yang baik.
"Peran guru dan orang tua siswa sangat menentukan hasil yang diperoleh dalam ujian nasional kali ini," kata Badu.
Dia menegaskan, adanya anggapan untuk mencapai target dengan tingkat kelulusan yang tinggi, memang merupakan tekad dari setiap sekolah, tetapi bukan dengan cara yang tidak benar dan menyalahi aturan.
Menurut dia, pihaknya akan merasa malu dan punya beban jika siswa yang dinyatakan lulus ujian nasional namun kualitasnya tidak baik, sehingga dalam menentukan kelulusan memang benar-benar merupakan hasil kerja siswa.
"Kami menerapkan aturan ketat dalam pengawasan saat siswa mengikuti ujian, sehingga tidak ada yang menyalahi ketentuan, apalagi pengawas digilir di tiap sekolah," kata Badu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Gorontalo Abram Badu, Minggu, mengatakan hasil yang diperoleh para siswa yang mengikuti ujian nasional sangat baik, karena tingkat kelulusan mencapai 100 persen.
Dia menjelaskan, jumlah siswa untuk 5 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta yang telah mengikuti ujian nasional di Kota Gorontalo mencapai 3.343 orang dan semua dinyatakan lulus.
"Dalam pengumuman kelulusan tersebut, kami melakukan terobosan yang baru pertama kali dilaksanakan, yakni hanya melalui short message service (SMS) atau pesan singkat," kata Badu.
Menyangkut nilai kelulusan yang diperoleh siswa, Badu menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan, karena akan diseleksi mana sekolah yang siswanya mendapat nilai yang terbaik dari keseluruhan yang ikut ujian nasional.
Menurut dia, prestasi yang diraih dengan adanya kelulusan mencapai 100 persen tersebut, berkat kerja sama antar guru ataupun pihak sekolah dengan orang tua anak didik, yang sama-sama mendorong untuk belajar sehingga memperoleh prestasi yang baik.
"Peran guru dan orang tua siswa sangat menentukan hasil yang diperoleh dalam ujian nasional kali ini," kata Badu.
Dia menegaskan, adanya anggapan untuk mencapai target dengan tingkat kelulusan yang tinggi, memang merupakan tekad dari setiap sekolah, tetapi bukan dengan cara yang tidak benar dan menyalahi aturan.
Menurut dia, pihaknya akan merasa malu dan punya beban jika siswa yang dinyatakan lulus ujian nasional namun kualitasnya tidak baik, sehingga dalam menentukan kelulusan memang benar-benar merupakan hasil kerja siswa.
"Kami menerapkan aturan ketat dalam pengawasan saat siswa mengikuti ujian, sehingga tidak ada yang menyalahi ketentuan, apalagi pengawas digilir di tiap sekolah," kata Badu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016