Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mengimbau warga untuk sama-sama mencegah aksi intoleransi antarumat beragama di daerah itu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) AKBP Andik Gunawan di Gorontalo, Kamis mengatakan hal tersebut dalam forum grup diskusi yang digelar di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Andik mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk deteksi dini dan memberikan wawasan dalam menangkal paham radikalisme dan intoleransi antar umat beragama di daerah itu, termasuk di wilayah kepulauan.
"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri dalam mempertahankan keutuhan bangsa dari paham-paham radikal dan intoleransi yang dapat merusak keutuhan bangsa," katanya.
Andik juga mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi menolak adanya politik identitas mengingat saat ini akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Kita harus kuat bersama-sama menangkal politisasi identitas yang dapat berdampak pada gangguan kamtibmas," katanya.
Masyarakat perlu memahami dan mengerti pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan kerukunan di lingkungan sosial, serta taat hukum agar daerah aman, tenteram dan damai senantiasa tercapai.
Forum grup diskusi yang mengangkat tema penguatan pencegahan intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara tersebut turut menghadirkan narasumber kepala tim Pencegahan Satgas Wilayah Gorontalo Densus 88 Anti Teror Iptu Syafrudin dan pihak Kantor Kementerian Agama setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) AKBP Andik Gunawan di Gorontalo, Kamis mengatakan hal tersebut dalam forum grup diskusi yang digelar di Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Andik mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk deteksi dini dan memberikan wawasan dalam menangkal paham radikalisme dan intoleransi antar umat beragama di daerah itu, termasuk di wilayah kepulauan.
"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri dalam mempertahankan keutuhan bangsa dari paham-paham radikal dan intoleransi yang dapat merusak keutuhan bangsa," katanya.
Andik juga mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi menolak adanya politik identitas mengingat saat ini akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Kita harus kuat bersama-sama menangkal politisasi identitas yang dapat berdampak pada gangguan kamtibmas," katanya.
Masyarakat perlu memahami dan mengerti pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan kerukunan di lingkungan sosial, serta taat hukum agar daerah aman, tenteram dan damai senantiasa tercapai.
Forum grup diskusi yang mengangkat tema penguatan pencegahan intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara tersebut turut menghadirkan narasumber kepala tim Pencegahan Satgas Wilayah Gorontalo Densus 88 Anti Teror Iptu Syafrudin dan pihak Kantor Kementerian Agama setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024