Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menggelar gerakan pangan murah jelang Idul Adha 1445 Hijriah di Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, Kamis.
Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli mengatakan gerakan tersebut menjual tepung terigu Rp11 ribu/kilogram, telur Rp20 ribu/10 butir, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan Rp60 ribu/5 kilogram dan gula pasir Rp20 rubu/kilogram.
"Gerakan pangan murah ini berbeda dengan pasar murah bersubsidi yang sering dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah," ucap Merlan.
Menurut dia, jika pasar murah bersubsidi Pemerintah Daerah membayar lebih besar dari masyarakat. Kalau gerakan pangan murah diturunkan harga dari yang biasa.
"Kemarin yang bersubsidi harga sebenarnya Rp130 ribu, Pemda memberikan subsidi Rp100 ribu dan masyarakat tinggal membayar Rp30 ribu. Kalau ini memang gerakan pangan murah diturunkan harga dari yang biasa di pasaran," jelas Bupati.
Merlan mengungkapkan dirinya bisa memahami hati dari masyarakat yang mengharapkan adanya subsidi dari pemerintah. Namun ia menuturkan, pasar murah bersubsidi tersebut telah selesai dilaksanakan jelang Idul Fitri kemarin.
Ia berharap program Pemerintah Daerah yang bertujuan meringankan beban masyarakat ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Gerakan pangan murah ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha 1445 H tahun 2024," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli mengatakan gerakan tersebut menjual tepung terigu Rp11 ribu/kilogram, telur Rp20 ribu/10 butir, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan Rp60 ribu/5 kilogram dan gula pasir Rp20 rubu/kilogram.
"Gerakan pangan murah ini berbeda dengan pasar murah bersubsidi yang sering dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah," ucap Merlan.
Menurut dia, jika pasar murah bersubsidi Pemerintah Daerah membayar lebih besar dari masyarakat. Kalau gerakan pangan murah diturunkan harga dari yang biasa.
"Kemarin yang bersubsidi harga sebenarnya Rp130 ribu, Pemda memberikan subsidi Rp100 ribu dan masyarakat tinggal membayar Rp30 ribu. Kalau ini memang gerakan pangan murah diturunkan harga dari yang biasa di pasaran," jelas Bupati.
Merlan mengungkapkan dirinya bisa memahami hati dari masyarakat yang mengharapkan adanya subsidi dari pemerintah. Namun ia menuturkan, pasar murah bersubsidi tersebut telah selesai dilaksanakan jelang Idul Fitri kemarin.
Ia berharap program Pemerintah Daerah yang bertujuan meringankan beban masyarakat ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Gerakan pangan murah ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha 1445 H tahun 2024," kata dia.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024