Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo akan terus menggelar pasar murah guna menekan laju inflasi jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli di Gorontalo, Minggu, mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan pasar murah di enam titik sebagai lokus stunting dan kemiskinan ekstrem dengan menyediakan 3.000 paket sembako.
"Pasar murah ini satu paket itu dihargai Rp150 ribu dan kami sudah subsidi Rp100 ribu, sehingga masyarakat tinggal membayar Rp50 ribu,” ucap Merlan.
Merlan menjelaskan, khusus untuk untuk masyarakat tengkes atau stunting dan miskin ekstrem disubsidi lagi oleh Baznas Bone Bolango, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan gratis.
Ia menguraikan bahan pokok yang dijual dalam pasar murah tersebut diantaranya beras premium empat kilogram, minyak goreng kampung satu botol, gula pasir dua kilogram, telur ayam ras 10 butir, dan cabe rawit 250 gram.
Ia juga menuturkan, selain pasar murah, Tim Pengendali Inflasi Daerah juga sudah melakukan pengawasan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan secara efektif dan efisien melalui pemantauan di pasar-pasar tradisional sejak tiga minggu yang lalu.
"Alhamdulillah ketersediaan pangan untuk Kabupaten Bone Bolango masih aman. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Perum Bulog terkait dengan ketersediaan beberapa stok seperti beras, gula pasir dan minyak goreng," tutur Merlan.
Merlan mengatakan program Gerakan Masyarakat Tanam Cabai (Gema Tancab) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sejak bulan yang lalu, saat ini sedang dalam melakukan panen.
Cabai rawit merupakan salah satu komoditi yang menjadi penyebab inflasi di Provinsi Gorontalo, sehingga gerakan tersebut diperlukan untuk menekan inflasi.