Pelaksana tugas (Plt) Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Abdul Wahid Baruadi mengatakan pasokan elpiji di daerah itu aman jelang hari raya Idul Adha.
"Pasokan elpiji untuk daerah ini aman. Pendistribusian-nya melalui dua agen penyalur berlangsung lancar," kata Wahid di Gorontalo, Sabtu.
Pihaknya memantau langsung proses pendistribusian di tingkat agen ke pangkalan.
"Semuanya dipastikan berlangsung lancar dan aman sesuai jadwal penyaluran," katanya.
Ia mengatakan kuota elpiji bersubsidi untuk daerah ini Tahun 2024 mencapai 3.429 MT (metrik ton). Kuota tersebut bertambah dari Tahun 2023 yang hanya mencapai 3.146 MT.
Kuota tersebut menjangkau 11 wilayah kecamatan baik yang ada di darat maupun dua wilayah kepulauan.
"Kami terus memantau proses pendistribusian elpiji baik untuk 3kg bersubsidi maupun Bright Gas atau non subsidi agar tidak terjadi kelangkaan seperti isu liar yang berkembang," katanya.
Pemerintah daerah pun berharap agar masyarakat sasaran elpiji bersubsidi yang tidak mendapatkan haknya untuk dapat melapor secara resmi dengan menyertakan identitas serta tercatat di pangkalan mana dan alasan tidak mendapatkan haknya.
"Kami pastikan langsung menindaklanjuti," kata Wahid pula.
Pihaknya berharap seluruh pangkalan untuk tertib dan mematuhi pola distribusi. Elpiji bersubsidi hanya diperuntukkan sesuai nama sasaran dalam logbook agar alur distribusi berlangsung lancar.
Ia mengatakan pada Minggu (16/6) pihaknya akan mendampingi penyaluran elpiji bersubsidi ekstra oleh dua agen penyalur dalam rangka menghadapi hari raya Idul Adha.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Pasokan elpiji untuk daerah ini aman. Pendistribusian-nya melalui dua agen penyalur berlangsung lancar," kata Wahid di Gorontalo, Sabtu.
Pihaknya memantau langsung proses pendistribusian di tingkat agen ke pangkalan.
"Semuanya dipastikan berlangsung lancar dan aman sesuai jadwal penyaluran," katanya.
Ia mengatakan kuota elpiji bersubsidi untuk daerah ini Tahun 2024 mencapai 3.429 MT (metrik ton). Kuota tersebut bertambah dari Tahun 2023 yang hanya mencapai 3.146 MT.
Kuota tersebut menjangkau 11 wilayah kecamatan baik yang ada di darat maupun dua wilayah kepulauan.
"Kami terus memantau proses pendistribusian elpiji baik untuk 3kg bersubsidi maupun Bright Gas atau non subsidi agar tidak terjadi kelangkaan seperti isu liar yang berkembang," katanya.
Pemerintah daerah pun berharap agar masyarakat sasaran elpiji bersubsidi yang tidak mendapatkan haknya untuk dapat melapor secara resmi dengan menyertakan identitas serta tercatat di pangkalan mana dan alasan tidak mendapatkan haknya.
"Kami pastikan langsung menindaklanjuti," kata Wahid pula.
Pihaknya berharap seluruh pangkalan untuk tertib dan mematuhi pola distribusi. Elpiji bersubsidi hanya diperuntukkan sesuai nama sasaran dalam logbook agar alur distribusi berlangsung lancar.
Ia mengatakan pada Minggu (16/6) pihaknya akan mendampingi penyaluran elpiji bersubsidi ekstra oleh dua agen penyalur dalam rangka menghadapi hari raya Idul Adha.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024