Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, membentuk tim reaksi cepat penanganan bencana banjir.

Tujuan dari pembentukan tim reaksi cepat ini agar bencana banjir yang terjadi di "Bumi Panua" -julukan Pohuwato- bisa cepat ditangani dengan melibatkan banyak orang.

"Tim ini sementara dalam pengurusan izin berbadan hukum," kata Kepala BPBD Kabupaten Pohuwato Tony Mopangga.

Adapun anggota dalam tim tersebut melibatkan sejumlah Satuan Perangkat Daerah (SKPD), yakni BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Seluruh Camat yang ada di Kabupaten itu.

Ia mengatakan, jika tim ini diketuai oleh Asisten II Ibrahim DJ Noor, sementara itu Bupati Syarif Mbuinga sebagai penasihat.

Dalam tim itu Tony berharap agar apa yang dicita-citakan dalam membantu masyarakat korban banjir bisa terealisasi dengan baik.

"Saya berharap agar semua yang masuk dalam tim ini bisa bekerja dengan baik," ungkapnya.

Tony mengakui, sebelum tim ini ada BPBD masih bekerja sendiri. Meski itu sudah menjadi tugas mereka, namun ia juga menginginkan agar penyelesaian bencana bisa cepat teratasi.

Mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan di daerah ini, maka ia mengingatkan kepada masyarak agar lebih hati-hati.

"Khususnya mereka yang berada di bantaran sungai agar lebih waspada. Karena di wilayah itu sangat cepat terkena dampak banjir jika hujan turun dengan intensitas besar," katanya.

Tony menambahkan, jika terjadi bencana banjir agar segera melapor ke Kepala Desa atau Camat.

"Biar aparat desa yang akan meneruskan ke kami. Jika tidak sempat ke aparat setempat, maka bisa langsung melapor ke kami," tandasnya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016