Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM di Kota Gorontalo.

Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin di Gorontalo, Sabtu mengatakan jumlah UMKM di Provinsi Gorontalo pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 28 persen atau sebanyak 105.509 unit usaha dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 82.732 unit.

Ia mengatakan, UMKM tersebut didominasi skala mikro yang bergerak di bidang usaha olahan pangan, sulaman karawo, dan kerajinan.

"Pemprov Gorontalo telah mengambil langkah yang sejalan dengan kebijakan Kemenkopukm untuk memajukan sektor UMKM," ujar Rudy.

Pemerintah Provinsi Gorontalo ucap Rudy, mendorong transformasi usaha dari informal menjadi formal, dari konvensional menjadi digital, serta yang tadinya mungkin tidak mempunyai modal cukup dilakukan pembiayaan dengan berbagai instrumen.

"Kita berharap usaha mikro di Gorontalo bisa berkembang dan naik kelas menjadi UKM," kata Rudy.

Sekretaris Kemenkopukm, Arif Rahman Hakim mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi akselerasi untuk transformasi usaha mikro menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Di Kemenkopukm ada istilahnya korporatisasi usaha, yang mikro-mikro kita punya konsep di-koperasi-kan. Misalkan yang sudah kita terapkan kepada para petani di beberapa daerah," katanya.

Produk hasil pertanian dikumpulkan dalam satu koperasi dan mereka mempunyai alat produksi sendiri. Gorontalo ke depan kita akan rancang seperti itu.

Arif menjelaskan, dalam rangka meningkatkan usaha mikro menjadi UKM, upaya yang dilakukan Kemenkopukm di antaranya meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha, legalitas usaha, dan akses pembiayaan.

Selain itu juga dilakukan pengembangan kemitraan UMKM dengan usaha besar dan BUMN, mendorong pertumbuhan wirausaha produktif dan mandiri, serta akses promosi dan pemasaran.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024