Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 100 personil Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo dikirimkan ke Provinsi Papua, bertugas Bawah Komando Operasi (BKO) kepolisian daerah setempat, Selasa.
Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Hengkie Kaluara saat apel pemberangkatan pasukan Brimob di Bandara Djalaludin Gorontalo mengatakan keberangkatan personil adalah untuk pengamanan objek vital nasional.
Personel Brimob itu akan membantu mengamankan PT. Freeport Indonesia di Papua.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa tugas pokok Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," jelas Kapolda Gorontalo.
Kapolda mengatakan, 100 personil Brimob Gorontalo akan berada di Papua selama empat bulan dengan opsi perpanjangan masa tugas.
"Akhir-akhir ini di beberapa daerah khususnya di wilayah Provinsi Papua ada gangguan kamtibmas yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang telah merongrong kewibawaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Brigjen Hengkie.
Dalam upaya penanggulangan gangguan keamanan yang terjadi di Provinsi Papua, pimpinan Polri telah mengambil langkah strategis, yang salah satunya dengan melaksanakan pengamanan terhadap objek objek vital negara.
Korps Brimob sebagai bagian integral Polri dengan tugas pokok menanggulangi gangguan kemanan dalam negeri yang berintensitas tinggi dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak yang memiliki kemampuan gegana dan pelopor.
"Ini harus senantiasa siap sedia saat melaksanakan tugas sesuai fungsi," ungkap Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Hengkie Kaluara saat apel pemberangkatan pasukan Brimob di Bandara Djalaludin Gorontalo mengatakan keberangkatan personil adalah untuk pengamanan objek vital nasional.
Personel Brimob itu akan membantu mengamankan PT. Freeport Indonesia di Papua.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa tugas pokok Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," jelas Kapolda Gorontalo.
Kapolda mengatakan, 100 personil Brimob Gorontalo akan berada di Papua selama empat bulan dengan opsi perpanjangan masa tugas.
"Akhir-akhir ini di beberapa daerah khususnya di wilayah Provinsi Papua ada gangguan kamtibmas yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang telah merongrong kewibawaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucap Brigjen Hengkie.
Dalam upaya penanggulangan gangguan keamanan yang terjadi di Provinsi Papua, pimpinan Polri telah mengambil langkah strategis, yang salah satunya dengan melaksanakan pengamanan terhadap objek objek vital negara.
Korps Brimob sebagai bagian integral Polri dengan tugas pokok menanggulangi gangguan kemanan dalam negeri yang berintensitas tinggi dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak yang memiliki kemampuan gegana dan pelopor.
"Ini harus senantiasa siap sedia saat melaksanakan tugas sesuai fungsi," ungkap Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016