Jajaran Direktorat dan Satuan Lalu Lintas di wilayah Provinsi Gorontalo, lebih mengedepankan pendekatan humanis pada pelaksanaan Operasi Patuh Otanaha Polda Gorontalo 2024.
Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Gorontalo Kombes Pol. Mariochristy P.S Siregar di Gorontalo, Selasa mengatakan cara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas tanpa merasa terintimidasi.
"Cara ini bukan berarti mengurangi ketegasan dalam penegakan hukum, tetapi lebih kepada memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.
Selain itu kata dia, pendekatan humanis dinilai mampu membangun kesadaran dan kedisiplinan berlalu lintas, namun kepada pengendara yang ditemukan melanggar aturan, akan diberikan edukasi dan teguran secara halus atau persuasif.
Sepanjang pelaksanaan operasi yang berlangsung sejak Senin 15 Juli sampai Minggu 28 Juli 2024 kata dia lagi, personel yang bertugas di lapangan akan tetap mengedepankan sikap ramah dan profesional.
Ia mengatakan para personel akan lebih banyak menyampaikan sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan berlalulintas, penggunaan alat pengaman kepala (helm) bagi pengendara sepeda motor, sabuk pengaman bagi pengemudi mobil, serta larangan penggunaan telepon seluler saat berkendara.
"Kami ingin membangun kesadaran dan kedisiplinan berlalulintas melalui pendekatan yang humanis," imbuhnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Gorontalo Kombes Pol. Mariochristy P.S Siregar di Gorontalo, Selasa mengatakan cara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas tanpa merasa terintimidasi.
"Cara ini bukan berarti mengurangi ketegasan dalam penegakan hukum, tetapi lebih kepada memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.
Selain itu kata dia, pendekatan humanis dinilai mampu membangun kesadaran dan kedisiplinan berlalu lintas, namun kepada pengendara yang ditemukan melanggar aturan, akan diberikan edukasi dan teguran secara halus atau persuasif.
Sepanjang pelaksanaan operasi yang berlangsung sejak Senin 15 Juli sampai Minggu 28 Juli 2024 kata dia lagi, personel yang bertugas di lapangan akan tetap mengedepankan sikap ramah dan profesional.
Ia mengatakan para personel akan lebih banyak menyampaikan sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan berlalulintas, penggunaan alat pengaman kepala (helm) bagi pengendara sepeda motor, sabuk pengaman bagi pengemudi mobil, serta larangan penggunaan telepon seluler saat berkendara.
"Kami ingin membangun kesadaran dan kedisiplinan berlalulintas melalui pendekatan yang humanis," imbuhnya.*
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024