Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo menyiapkan sebanyak 600 dosis vaksin anti rabies, untuk manusia korban gigitan anjing gila.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, Senin mengatakan, hingga Mei 2016 tidak ada korban manusia yang meninggal akibat rabies.

"Warga yang terkena gigitan anjing, dengan cepat langsung kita beri vaksin anti rabies, karena jika terlambat diberi vaksin atau diobati, akibatnya sangat fatal bagi pasien tersebut dan bisa menyebabkan kematian," ucap Roni.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Noneng Supratina Nasibu mengatakan, rabies sangatlah berbahaya karena memiliki Case Fatality Rate (CFR) 100 persen.

"Rabies tidak hanya dapat ditularkan oleh anjing, bisa juga monyet atau kera dan kucing, namun yang paling sering ditemui untuk kasus rabies adalah anjing," kata Noneng.

Noneng juga mengatakan, beberapa ciri ciri anjing yang terkena rabies atau anjing gila yaitu, ekor anjing yang melengkung keatas, mengeluarkan banyak air liur dan menyerang tanpa alasan.

Sementara itu, untuk mencegah rabies pada hewan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Gorontalo menyiapkan 2.000 dosis vaksin.

Vivi Tayeb, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Gorontalo, mengatakan setiap tahun DKPP melakukan vaksinasi anti rabies terhadap 2.000 hingga 3.000 anjing di kabupaten itu.

Hingga bulan Mei 2016, DKPP telah melakukan penelitian laboratorium terhadap enam ekor anjing dan hasilnya adalah positif rabies. 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016