Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boalemo, Provinsi Gorontalo menghibahkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar ke Polres setempat, guna membantu pengamanan selama tahapan Pilkada 2017.
"Saya berharap agar dana tersebut bisa diawasi agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama," kata Bupati Boalemo Rum Pagau, Selasa.
Sebelumnya Pemkab Boalemo melalui bupati menandatangi nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) bersama Kapolres Boalemo AKBP Jefri Yuniardi, Senin (23/5), yang juga disaksikan Asisten Kebijakan Pemerintahan Ishak Noho, staf ahli pemkab Gerson Samon dan Taufiek Kumali serta jajaran Polres Boalemo.
Pengamanan selama tahapan Pilkada dianggap sangat penting dan krusial, mengingat tensi politik akan tinggi terjadi di wilayah itu.
Bupati juga berharap kepada masyarakat turut membantu pihak kepolisian dan pemkab setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang ada, sehingga "pesta demokrasi" lima tahunan ini berjalan lancar dan sukses.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Uumum Daerah (KPUD) Boalemo masih menunggu Pengesahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan pemerintah setempat, guna melaksanakan tahapan pilkada.
Pihak KPU sendiri sudah memasukan usulan besaran anggaran pelaksanaan tahapan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2016.
Adapun biaya yang diusulkan yakni sebesar Rp14,5 miliar untuk seluruh tahapan pilkada hingga pada pemungutan suara.
Namun untuk memulai tahapan, KPU Boalemo masih menunggu regulasi tahapan daru KPU RI, meskipun sudah ditetapkan pelaksanaan pilkada serentak tahap dua pada tanggal 15 Februari 2017.
Selain Boalemo, di tahun 2017 juga akan ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Saya berharap agar dana tersebut bisa diawasi agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama," kata Bupati Boalemo Rum Pagau, Selasa.
Sebelumnya Pemkab Boalemo melalui bupati menandatangi nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) bersama Kapolres Boalemo AKBP Jefri Yuniardi, Senin (23/5), yang juga disaksikan Asisten Kebijakan Pemerintahan Ishak Noho, staf ahli pemkab Gerson Samon dan Taufiek Kumali serta jajaran Polres Boalemo.
Pengamanan selama tahapan Pilkada dianggap sangat penting dan krusial, mengingat tensi politik akan tinggi terjadi di wilayah itu.
Bupati juga berharap kepada masyarakat turut membantu pihak kepolisian dan pemkab setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban yang ada, sehingga "pesta demokrasi" lima tahunan ini berjalan lancar dan sukses.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Uumum Daerah (KPUD) Boalemo masih menunggu Pengesahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan pemerintah setempat, guna melaksanakan tahapan pilkada.
Pihak KPU sendiri sudah memasukan usulan besaran anggaran pelaksanaan tahapan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2016.
Adapun biaya yang diusulkan yakni sebesar Rp14,5 miliar untuk seluruh tahapan pilkada hingga pada pemungutan suara.
Namun untuk memulai tahapan, KPU Boalemo masih menunggu regulasi tahapan daru KPU RI, meskipun sudah ditetapkan pelaksanaan pilkada serentak tahap dua pada tanggal 15 Februari 2017.
Selain Boalemo, di tahun 2017 juga akan ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016