Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Penyair Gorontalo Jamil Massa meluncurkan buku perdananya yang berjudul Sayembara Tebu di Makassar, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.

Peluncuran di Makassar sudah dilakukan 21 Mei 2015 dalam perhelatan Makassar International Writers Festival 2016, dan di Gorontalo pada 27 Mei mendatang, katanya di Gorontalo, Selasa.

Buku tersebut berisi 52 puisi yang ditulisnya sejak tahun 2013 sampai 2015, namun baru diterbitkan April 2016.

Jamil menuturkan karya-karyanya dalam buku itu mencoba menghadirkan warna lokal Gorontalo, seperti ikan endemik duwo, payangga, dan manggabai.

Beberapa puisinya juga berisi tentang cerita rakyat, permainan tradisional, ritual serta penyebar agama di Gorontalo.

"Saya juga terinspirasi dari seni kontemporer seperti lukisan, sketsa, musik jazz, dan pop. Tapi yang paling saya favoritkan adalah kisah tentang perjalanan asmara dan perempuan, yang sekarang jadi istri saya," ungkapnya di Gorontalo, Selasa.

Sebelum dibukukan, puisi-puisi tersebut telah dimuat di sejumlah media massa diantaranya Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia dan Indopos.

"Ini yang pertama kali kumpulan puisi saya terbit dalam buku tunggal.Sebelumnya hanya antologi bersama penyair lain di Indonesia," jelasnya.

Antologi itu bertema menolak terorisme dan peringatan 8 tahun bencana lumpur Lapindo.

Penyair ini telah menulis puisi sejak duduk di bangku SMP, namun menuangkannya sebagai sastra serius baru ketika berada di bangku kuliah.

Baginya puisi merupakan tingkat tertinggi dalam mengolah dan memperlakukan bahasa.

"Bahasa bukan hanya sebagai instrumen komunikasi, tapi sebagai perangkat seni yang mampu menyentuh relung terdalam jiwa manusia," katanya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016