Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo mengingatkan ke warga setempat, untuk selalu mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), seiring dengan curah hujan mulai tinggi dan tidak optimalnya kebersihan lingkungan rumah.

Sesuai data dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato bahwa selang bulan Januari hingga Mei 2016, sebanyak 43 kasus DBD terjadi baik di daerah itu maupun dari luar daerah, dan semuanya langsung di tangani pihak rumah sakitdaerah dan puskesmas Pohuwato.

"Sebagian besar penyebarannya bukan berada di Pohuwato melainkan dari luar daerah, hanya karena sistem penanganan medis langsung dibawa ke rumah sakit daerah Pohuwato," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato Arifin Abubakar, Rabu (25/5).

Arifin menjelaskan, bahwa warganya yang berada di luar daerah telah terinfeksi virus DBD dahulu, sebelum dibawa dan dirawat di Pohuwato dan sangat rentan terjangkiti ke warga setempat.

"Dari total kasus tersebut, sudah tiga orang yang meninggal akibat DBD," ungkapnya.

Sebagai langkah pencegahan, Arifin mengaku sudah melakukan sosialisasi di masyarakat tentang bahaya penyebaran DBD serta kiat untuk menjaga lingkungan agar selalu bersih.

"Pengasapan atau fogging di daerah rawan DBD sudah kami lakukan dan abatisasi terhadap bintik nyamuk aedes agepty yang menjadi sumber pembawa penyakit DBD," katanya.

Tambah Arifin, hanya saja kasus tersebut belum masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) di Pohuwato.

"Meski begitu kami tetap melakukan pencegahan dini untuk mengatisipasi bertambahnya penderita DBD," tambahnya.

Ia juga menghimbau agar masyarakat Pohuwato bisa selalu menjaga lingkungan tetap bersih, agar nyamuk penyebar virus tidak berkembang.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016