Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara melakukan gerakan antisipasi dini mencegah kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) jelang Ramadhan di daerah itu.

Bupati Indra Yasin, Sabtu di Gorontalo mengatakan, telah menggelar rapat koordinasi terpadu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk mendeteksi dan mencegah dini konflik sosial, termasuk kenaikan harga dan kelangkaan sembako di daerah ini.

Langkah-langkah kongkrit yang dilakukan diantaranya, memantau stok sembako di seluruh pasar tradisional.

Serta bersiap melakukan operasi pasar untuk beberapa komoditas yang umumnya mengalami kenaikan harga, seperti beras, gula pasir dan minyak kelapa.

Khusus komoditas rempah dan sayuran yang sering mengalami kenaikan harga signifikan.

Diantaranya cabai rawit dan bawang merah, Indra meminta instansi teknis terkait untuk mengunjungi gudang-gudang pemasok dan melihat langsung alur distribusinya, agar tidak ada yang tersendat untuk menghindari kenaikan harga.

Pemerintah di tingkat desa, kecamatan dan penegak hukum pun diminta berkoordinasi untuk mencegah aksi penimbunan sembako.

"Seluruh distributor wajib diingatkan, untuk tidak memanfaatkan bulan ramadhan atau tingginya permintaan jelang ramadhan, untuk menaikkan harga sepihak. Aktivitas perdagangan harus dijaga tetap sehat dan kondusif agar mampu memenuhi permintaan konsumen," ujar Indra.

Tim terpadu pemerintah daerah, juga akan memantau isu beras plastik, merica oplosan dan stok gas elpiji tiga kilo gram yang diduga lebih banyak disuplai untuk kebutuhan daerah tetangga, seperti Buol Sulawesi Tengah, sehingga memicu kelangkaan tabung gas di daerah ini dalam dua bulan terakhir.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016