Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Buku "Trailing the Taste of Gorontalo" yang diterbitkan Omar Niode Foundation (ONF) menjadi pemenang utama dalam Gourmand World Cook Book Award 2016 (GWCBA) untuk kategori Asian Cuisine from Asian Books.
Trailing the Taste of Gorontalo adalah sebuah buku kecil berbahasa Inggris yang berisi kumpulan tulisan dan rangkaian potret wisata kuliner di Provinsi Gorontalo.
Ketua ONF Amanda Katili mengungkapkan buku itu bermula dari catatan pengalaman 16 orang yang mengikuti perjalanan Kelana Rasa Gorontalo yang dipandu Arie Parikesit, yang kemudian berkembang dengan tambahan tulisan dari orang yang bermukim di Provinsi Gorontalo.
Sebanyak 24 tulisan, 57 foto, 9 resep masakan dan 10 testimoni dari tokoh pariwisata dan kuliner seperti Chef William Wongso, Alessandra Khadijah Usman, Putri Indonesia Pariwisata 2010, serta Elena Aniere dari Slow Food International ada dalam buku itu.
Menurut dia, buku ini menjadi rujukan bagi mereka yang tergerak untuk berpetualang rasa di Gorontalo.
Tulisan-tulisan dalam buku tersebut mencakup antara lain makanan tradisional Gorontalo, surga selam di Teluk Tomini, Pulau Saronde yang menakjubkan, serba-serbi pasar tradisional Gorontalo, serta blusukan di pasar ikan.
Tulisan lainnya adalah mencoba "street food, menara Eiffel" di Gorontalo, manisnya jagung lokal, kopi Pinogu, kegemaran Ratu Belanda Wilhelmina, dan memorikuliner Gorontalo.
Erik Wolf, Direktur Eksekutif World Food Travel Association menyumbangkan dua tulisan tentang informasi mutakhir wisata kuliner di tingkat global yang dapat menjadi rujukan bagi pengembangan wisata kuliner di Indonesia pada umumnya dan Gorontalo pada khususnya.
"Menurut panitia penyelenggara Gourmand World Cook Book Awards, tahun ini ada 209 negara bersaing dalam 92 kategori yang meliputi buku masak dan budaya pangan, serta 29 kategori untuk wine dan minuman," ungkapnya.
Sebelumnya buku Trailing the Taste of Gorontalo menjadi finalis di kategori Asian Cuisine from Asian Books, bersaing dengan buku-buku dari Iran, Malaysia, Maladewa, Singapura dan Thailand.
Buku ini juga menjadi finalis pada kategori Best Charity and Fund Raising Cookbook in Asia bersama buku-buku dari Kamboja, Lebanon, Malaysia dan Singapura.
Pada acara pemberian penghargaan di Yantai, Cina hari Minggu 29 Mei 2016, dewan juri mengumumkan Trailing the Taste of Gorontalo sebagai pemenang utama
Amanda yang juga merupakan Ambassador dari World Food Travel Association di Indonesia, mengaku sangat bangga karena dengan penghargaan ini wisata kuliner Gorontalo dihargai di tingkat dunia.
"Gorontalo adalah daerah yang memiliki pemandangan alam yang permai, dengan ragam kuliner yang segar dan legit. Namun belum menjadi destinasi wisata kuliner yang populer," ujarnya.
Ia menilai buku ini merupakan contoh kolaborasi ideal antara berbagai pihak untuk mengangkat kuliner Gorontalo agar dikenal di manca negara.
Sebagai sebuah lembaga nirlaba yang terus meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang pertanian, pangan dan kuliner, ONF terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk melacak dan menelaah kuliner Gorontalo serta manfaatnya bagi komunitas lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Trailing the Taste of Gorontalo adalah sebuah buku kecil berbahasa Inggris yang berisi kumpulan tulisan dan rangkaian potret wisata kuliner di Provinsi Gorontalo.
Ketua ONF Amanda Katili mengungkapkan buku itu bermula dari catatan pengalaman 16 orang yang mengikuti perjalanan Kelana Rasa Gorontalo yang dipandu Arie Parikesit, yang kemudian berkembang dengan tambahan tulisan dari orang yang bermukim di Provinsi Gorontalo.
Sebanyak 24 tulisan, 57 foto, 9 resep masakan dan 10 testimoni dari tokoh pariwisata dan kuliner seperti Chef William Wongso, Alessandra Khadijah Usman, Putri Indonesia Pariwisata 2010, serta Elena Aniere dari Slow Food International ada dalam buku itu.
Menurut dia, buku ini menjadi rujukan bagi mereka yang tergerak untuk berpetualang rasa di Gorontalo.
Tulisan-tulisan dalam buku tersebut mencakup antara lain makanan tradisional Gorontalo, surga selam di Teluk Tomini, Pulau Saronde yang menakjubkan, serba-serbi pasar tradisional Gorontalo, serta blusukan di pasar ikan.
Tulisan lainnya adalah mencoba "street food, menara Eiffel" di Gorontalo, manisnya jagung lokal, kopi Pinogu, kegemaran Ratu Belanda Wilhelmina, dan memorikuliner Gorontalo.
Erik Wolf, Direktur Eksekutif World Food Travel Association menyumbangkan dua tulisan tentang informasi mutakhir wisata kuliner di tingkat global yang dapat menjadi rujukan bagi pengembangan wisata kuliner di Indonesia pada umumnya dan Gorontalo pada khususnya.
"Menurut panitia penyelenggara Gourmand World Cook Book Awards, tahun ini ada 209 negara bersaing dalam 92 kategori yang meliputi buku masak dan budaya pangan, serta 29 kategori untuk wine dan minuman," ungkapnya.
Sebelumnya buku Trailing the Taste of Gorontalo menjadi finalis di kategori Asian Cuisine from Asian Books, bersaing dengan buku-buku dari Iran, Malaysia, Maladewa, Singapura dan Thailand.
Buku ini juga menjadi finalis pada kategori Best Charity and Fund Raising Cookbook in Asia bersama buku-buku dari Kamboja, Lebanon, Malaysia dan Singapura.
Pada acara pemberian penghargaan di Yantai, Cina hari Minggu 29 Mei 2016, dewan juri mengumumkan Trailing the Taste of Gorontalo sebagai pemenang utama
Amanda yang juga merupakan Ambassador dari World Food Travel Association di Indonesia, mengaku sangat bangga karena dengan penghargaan ini wisata kuliner Gorontalo dihargai di tingkat dunia.
"Gorontalo adalah daerah yang memiliki pemandangan alam yang permai, dengan ragam kuliner yang segar dan legit. Namun belum menjadi destinasi wisata kuliner yang populer," ujarnya.
Ia menilai buku ini merupakan contoh kolaborasi ideal antara berbagai pihak untuk mengangkat kuliner Gorontalo agar dikenal di manca negara.
Sebagai sebuah lembaga nirlaba yang terus meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang pertanian, pangan dan kuliner, ONF terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk melacak dan menelaah kuliner Gorontalo serta manfaatnya bagi komunitas lokal.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016