Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango salurkan beasiswa kepada 299 orang mahasiswa, yang dinilai berprestasi di daerah itu.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Senin, mengatakan, untuk mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut, maka pihak pemerintah sengaja mengadakan program pemberian beasiswa Bone Bolango cerdas bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
Menurut Hamim, pemerintah ingin memastikan bahwa para penerima beasiswa tersebut adalah yang benar-benar terbaik sehingga bisa membangun daerah.
"Tugas kita sebagai pemimpin adalah menyiapkan generasi pengganti, agar lebih bagus dari kita," kata Hamim.
Hamim meminta agar para mahasiswa penerima beasiswa tersebut bisa mempertanggung jawabkan bantuan tersebut, dengan tidak terlambat dalam menyelesaikan perkuliahan.
Lama kuliah harus 3,5 tahun atau 4 tahun, dan diusahakan harus bisa di bawah dari waktu tersebut, sementara IPK di perguruan tinggi negeri minimal 2,80, dan perguruan tinggi swasta IPK harus 3,00.
"Selain itu harus ada laporan setiap semester," ujar Hamim.
Hamim menegaskan, jika ada mahasiswa penerima beasiswa yang IPK, rendah maka bantuan tersebut akan dihentikan dan diganti dengan orang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Senin, mengatakan, untuk mendukung peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut, maka pihak pemerintah sengaja mengadakan program pemberian beasiswa Bone Bolango cerdas bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
Menurut Hamim, pemerintah ingin memastikan bahwa para penerima beasiswa tersebut adalah yang benar-benar terbaik sehingga bisa membangun daerah.
"Tugas kita sebagai pemimpin adalah menyiapkan generasi pengganti, agar lebih bagus dari kita," kata Hamim.
Hamim meminta agar para mahasiswa penerima beasiswa tersebut bisa mempertanggung jawabkan bantuan tersebut, dengan tidak terlambat dalam menyelesaikan perkuliahan.
Lama kuliah harus 3,5 tahun atau 4 tahun, dan diusahakan harus bisa di bawah dari waktu tersebut, sementara IPK di perguruan tinggi negeri minimal 2,80, dan perguruan tinggi swasta IPK harus 3,00.
"Selain itu harus ada laporan setiap semester," ujar Hamim.
Hamim menegaskan, jika ada mahasiswa penerima beasiswa yang IPK, rendah maka bantuan tersebut akan dihentikan dan diganti dengan orang lain.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013