Tokopedia melatih sebanyak 500 perajin batik agar bisa akrab dengan digitalisasi bisnis sehingga mampu bersaing di era yang sangat kompetitif ini.
"Hampir 500 perajin batik telah mengikuti pelatihan digitalisasi bisnis, dan 50 persen membuka toko dan memulai bisnis online lewat ShopTokopedia," kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Aditia menyampaikan hal itu dalam Media Trip Tokopedia dan ShopTokopedia di Hadinata Batik Solo.
Pelatihan digitalisasi bisnis ini merupakan bagian dari kampanye ShopTokopedia bersama pemerintah daerah bertajuk #MelokalDenganBatik sejak Januari 2024.
Kampanye ini memberdayakan sejumlah UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Solo dan Yogyakarta, untuk memulai dan membangun bisnis di era digital.
"Hingga kini Jawa Tengah sendiri jumlahnya hampir 1.000 pelaku UMKM," jelas Aditia.
Menghimpun data Tokopedia, selama Kuartal II dibanding Kuartal I 2024, beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain rok batik, syal batik, dan celana batik, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.
Sementara, Direktur Hadinata Batik Albert Pratama yang telah bergabung dengan Tokopedia sejak 2019, mengatakan omzetnya naik 10 kali lipat.
"Sejak memulai dan membangun bisnis bersama Tokopedia, Hadinata Batik mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia hingga menghasilkan kenaikan omzet lebih dari 10 kali lipat," kata Albert.
Hadinata Batik terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis melalui pemanfaatan platform digital.
Percepatan laju bisnis ini juga menggunakan berbagai promo spesial, seperti Promo Guncang di Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kupon Spesial, dan Flash Sale, serta mengikuti berbagai kampanye, salah satunya Beli Lokal.
"Penjualan Hadinata Batik bisa meningkat sampai tiga kali lipat saat ikut promo spesial atau kampanye dibandingkan dengan hari biasa," ujarnya.
Kemudian, Hadinata Batik juga makin mengeksplorasi pemanfaatan ShopTokopedia dengan penjualan melalui siaran langsung (live shopping) serta membuat konten video di media sosial TikTok untuk meningkatkan penjualan di ShopTokopedia.
Konten video yang dibuat Hadinata Batik sangat beragam, mulai dari inspirasi padu padan batik, rekomendasi batik sesuai aktivitas, cara mencuci batik dengan benar, hingga tips memilih batik sesuai warna kulit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tokopedia latih 500 perajin batik agar akrab dengan digital bisnis
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Hampir 500 perajin batik telah mengikuti pelatihan digitalisasi bisnis, dan 50 persen membuka toko dan memulai bisnis online lewat ShopTokopedia," kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Aditia menyampaikan hal itu dalam Media Trip Tokopedia dan ShopTokopedia di Hadinata Batik Solo.
Pelatihan digitalisasi bisnis ini merupakan bagian dari kampanye ShopTokopedia bersama pemerintah daerah bertajuk #MelokalDenganBatik sejak Januari 2024.
Kampanye ini memberdayakan sejumlah UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Solo dan Yogyakarta, untuk memulai dan membangun bisnis di era digital.
"Hingga kini Jawa Tengah sendiri jumlahnya hampir 1.000 pelaku UMKM," jelas Aditia.
Menghimpun data Tokopedia, selama Kuartal II dibanding Kuartal I 2024, beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain rok batik, syal batik, dan celana batik, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.
Sementara, Direktur Hadinata Batik Albert Pratama yang telah bergabung dengan Tokopedia sejak 2019, mengatakan omzetnya naik 10 kali lipat.
"Sejak memulai dan membangun bisnis bersama Tokopedia, Hadinata Batik mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia hingga menghasilkan kenaikan omzet lebih dari 10 kali lipat," kata Albert.
Hadinata Batik terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis melalui pemanfaatan platform digital.
Percepatan laju bisnis ini juga menggunakan berbagai promo spesial, seperti Promo Guncang di Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kupon Spesial, dan Flash Sale, serta mengikuti berbagai kampanye, salah satunya Beli Lokal.
"Penjualan Hadinata Batik bisa meningkat sampai tiga kali lipat saat ikut promo spesial atau kampanye dibandingkan dengan hari biasa," ujarnya.
Kemudian, Hadinata Batik juga makin mengeksplorasi pemanfaatan ShopTokopedia dengan penjualan melalui siaran langsung (live shopping) serta membuat konten video di media sosial TikTok untuk meningkatkan penjualan di ShopTokopedia.
Konten video yang dibuat Hadinata Batik sangat beragam, mulai dari inspirasi padu padan batik, rekomendasi batik sesuai aktivitas, cara mencuci batik dengan benar, hingga tips memilih batik sesuai warna kulit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tokopedia latih 500 perajin batik agar akrab dengan digital bisnis
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024