Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, Sabtu, mengatakan terminal baru Bandara Jalaluddin yang baru diresmikan bisa menjadi peluang bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"Bandara bisa membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi, budaya serta pariwisata," katanya saat Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Sultan Amai.

Idah menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang bisa menggenjot pembangunan dan perekonomian suatu daerah melalui IKM.

Ia menilai keberadaan para pengusaha IKM dalam menawarkan produk hasil kerajinan maupun olahan asli Gorontalo kepada para wisatawan, perlu peningkatan baik dari segi mutu dan nilai produk yang dihasilkan.

"Para pengusaha IKM harus bisa lebih kreatif dan berinovasi lagi dalam memproduksi barang yang akan dijual kepada para wisatawan," katanya.

Menurutnya Provinsi Gorontalo memiliki banyak potensi wisata yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota, dan bandara merupakan infrastruktur pendukung utama.

Sadar wisata yang selama ini selalu digaungkan oleh pemerintah, lanjutnya, harus tertanam di benak masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh kembang kegiatan kepariwisataan di suatu daerah dan wilayah.

Sebelumnya, Dekranasda menyatakan akan memanfaatkan Bandar Udara Djalaluddin untuk menampung produk-produk lokal.

"Kami akan promosikan produk pengrajin lokal di galeri yang berada di lantai bangunan bandara yang baru. Kami berharap ini menjadi langkah efektif memasarkannya," ujarnya.

Ia berharap dengan memanfaatkan galeri, tamu yang datang dan keluar dari bandara bisa memanfaatkan waktu menunggu kedatangan pesawat untuk mengenal kerajinan khas Gorontalo.

"Salah satu yang ingin terus kami angkat adalah kerajinan karawo, kain sulaman tradisional khas Gorontalo," imbuhnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016