Perawatan penting dalam memelihara kendaraan adalah dengan rutin mengganti pelumas mesin sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh penggunanya agar risiko yang ditanggung oleh mesin kendaraan tidak terlalu besar.
General Manager PT Nippon Oil Indonesia selaku produsen dan pemasar produk oli Eneos di tanah air, Imran Razy mengatakan bahwa keterlambatan dalam mengganti oli dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan serius pada mesin kendaraan.
"Penggantian oli merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, mengingat pentingnya fungsi pelumasan di setiap mesin kendaraan. Hal itu terkait dengan kinerja dan performa kendaraan itu sendiri,” kata Imran Razy dalam keterangan resminya, Minggu.
Menurut dia, fungsi oli di dalam kendaraan itu banyak sekali dan sangat penting seperti untuk pelumasan yang melindungi mesin dari gesekan, melapisi komponen mesin, pembersih sisa hasil pembakaran, peredam panas mesin, anti korosi pada komponen, serta peredam getaran pada komponen.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk interval dianjurkan mulai dari setiap 5.000 - 10.000 km untuk kendaraan mobil dan 3.000 – 4.000 km untuk kendaraan motor (tergantung penggunaan).
Dalam memilih pelumas mesin, para pemilik kendaraan juga tidak bisa asal menentukan jenis pelumasnya. Pasalnya, pemilihan secara asal akan memengaruhi kualitas dan juga berpengaruh pada performa mesin kendaraan itu sendiri.
“Jadi, tidak bisa asal pilih! Jika Anda asal pilih oli dan ternyata kualitasnya tidak bagus atau tidak sesuai dengan jenis kendaraan, akan menyebabkan kerusakan pada mesin sehingga performa kendaraan akan menurun,” jelas dia.
Dengan begitu, para pemilik kendaraan disarankan untuk mengetahui jenis pelumas apa yang cocok untuk kendaraan kesayangannya yang selalu digunakan dalam berkegiatan sehari-hari.
Mobil keluaran baru membutuhkan kekentalan yang lebih cair seperti 0W-20 atau 5W-30, sedangkan untuk kendaraan tahun lama, oli yang dibutuhkan harus lebih kental seperti 20W-50, 10W-40 atau lainnya.
Dalam hal ini, pelumas asal Jepang ini menghadirkan rangkaian pelumas berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk mobil dan motor pabrikan Jepang di Indonesia, dengan berbagai pilihan kekentalan, mulai dari kendaraan keluaran tahun lama hingga mobil berteknologi hybrid dan turbo serta varian oli untuk mobil berbahan bakar diesel dan bensin.
Di tahun ini, Eneos juga meluncurkan varian produk terbarunya untuk oli mobil, yaitu Eneos X Series yang disempurnakan dengan New Additive Titanium, teknologi aditif terbaru dan pertama di Indonesia.
Aditif Titanium terbukti mampu memberikan perlindungan hingga ke komponen terkecil pada mesin, menjadikan mesin minim getaran sehingga memberikan pengalaman kenyamanan berkendara yang sesungguhnya.
"Oli Eneos yang diproduksi dengan teknologi tinggi serta menggunakan base oil dan aditif pilihan, mampu memenuhi harapan setiap pemilik kendaraan guna memastikan kendaraan yang dipakainya akan memiliki performa terbaik," tutup Imran Razy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rutin ganti oli hindari kerusakan berat pada mesin kendaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
General Manager PT Nippon Oil Indonesia selaku produsen dan pemasar produk oli Eneos di tanah air, Imran Razy mengatakan bahwa keterlambatan dalam mengganti oli dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan serius pada mesin kendaraan.
"Penggantian oli merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, mengingat pentingnya fungsi pelumasan di setiap mesin kendaraan. Hal itu terkait dengan kinerja dan performa kendaraan itu sendiri,” kata Imran Razy dalam keterangan resminya, Minggu.
Menurut dia, fungsi oli di dalam kendaraan itu banyak sekali dan sangat penting seperti untuk pelumasan yang melindungi mesin dari gesekan, melapisi komponen mesin, pembersih sisa hasil pembakaran, peredam panas mesin, anti korosi pada komponen, serta peredam getaran pada komponen.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk interval dianjurkan mulai dari setiap 5.000 - 10.000 km untuk kendaraan mobil dan 3.000 – 4.000 km untuk kendaraan motor (tergantung penggunaan).
Dalam memilih pelumas mesin, para pemilik kendaraan juga tidak bisa asal menentukan jenis pelumasnya. Pasalnya, pemilihan secara asal akan memengaruhi kualitas dan juga berpengaruh pada performa mesin kendaraan itu sendiri.
“Jadi, tidak bisa asal pilih! Jika Anda asal pilih oli dan ternyata kualitasnya tidak bagus atau tidak sesuai dengan jenis kendaraan, akan menyebabkan kerusakan pada mesin sehingga performa kendaraan akan menurun,” jelas dia.
Dengan begitu, para pemilik kendaraan disarankan untuk mengetahui jenis pelumas apa yang cocok untuk kendaraan kesayangannya yang selalu digunakan dalam berkegiatan sehari-hari.
Mobil keluaran baru membutuhkan kekentalan yang lebih cair seperti 0W-20 atau 5W-30, sedangkan untuk kendaraan tahun lama, oli yang dibutuhkan harus lebih kental seperti 20W-50, 10W-40 atau lainnya.
Dalam hal ini, pelumas asal Jepang ini menghadirkan rangkaian pelumas berkualitas tinggi yang disesuaikan untuk mobil dan motor pabrikan Jepang di Indonesia, dengan berbagai pilihan kekentalan, mulai dari kendaraan keluaran tahun lama hingga mobil berteknologi hybrid dan turbo serta varian oli untuk mobil berbahan bakar diesel dan bensin.
Di tahun ini, Eneos juga meluncurkan varian produk terbarunya untuk oli mobil, yaitu Eneos X Series yang disempurnakan dengan New Additive Titanium, teknologi aditif terbaru dan pertama di Indonesia.
Aditif Titanium terbukti mampu memberikan perlindungan hingga ke komponen terkecil pada mesin, menjadikan mesin minim getaran sehingga memberikan pengalaman kenyamanan berkendara yang sesungguhnya.
"Oli Eneos yang diproduksi dengan teknologi tinggi serta menggunakan base oil dan aditif pilihan, mampu memenuhi harapan setiap pemilik kendaraan guna memastikan kendaraan yang dipakainya akan memiliki performa terbaik," tutup Imran Razy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rutin ganti oli hindari kerusakan berat pada mesin kendaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024