Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dalam menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2016, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango bersama warga dan relawan membagi-bagikan bunga dan selebaran berisi pesan anti narkoba kepada warga.

Aksi bertajuk Kampanye Simpatik HANI 2016 ini menyasar para pengguna jalan di Simpang Tiga Polsek Kabila, Jumat pagi.

Kepala BNNK Bone Bolango, Abdul Haris Pakaya bersama sejumlah penyuluh anti narkotika, secara bergantian berorasi mengajak orang tua untuk peduli serta mendengarkan suara hati anak-anak dan remaja.

"Dengan mendengarkan suara hati anak, orang tua dapat menjadi bagian dari upaya menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba," jelasnya di Gorontalo.

Ia menjelaskan peringatan HANI merupakan agenda tahunan yang diperingati seluruh dunia setiap tanggal 26 Juni sejak ditetapkan pada tahun 2000 lalu oleh PBB melalui United Nations Office of Drugs and Crime (UNODC).

" Di Bone Bolango sendiri isu tersebut kami tuangkan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat, dengan melakukan sosialisasi berjenjang kepada anak dan remaja dari tingkat TK/PAUD sampai SMA atau sederajat," ujarnya.

Pihaknya juga mendorong sejumlah layanan kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat untuk melengkapi sarana dan sumber daya manusia, dalam melakukan rehabilitasi medis dan sosial bagi pecandu, penyalahguna maupun korban penyalahgunaan narkoba.

Salah seorang penyuluh, Ahmad Halim menyatakan anak-anak dan remaja di Bone Bolango rentan akan penyalahgunaan racikan obat batuk, minuman penambah stamina, dan lem.

Menurut Halim, benda-benda tersebut sangat mudah ditemui dan terjangkau oleh anak-anak, sehingga orangtua harus lebih intens mengawasi perilaku anak serta barang-barang yang mereka simpan dalam tas sekolah

Halim juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai arus informasi yang berkembang pesat hingga menembus ruang-ruang pribadi dan keluarga.

Ia menilai televisi dan internet menawarkan akses informasi yang nyaris tidak terbatas, dan justru akan membahayakan generasi jika tak ada saringan atau intervensi dari orangtua.

"Karena itu peran orangtua sangat besar. Pencegahan narkoba bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab BNN, melainkan juga tugas dan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya

Pada tahun 2016, HANI mengangkat isu penyelamatan anak dan remaja melalui berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

HANI 2016 juga menitikberatkan perhatian pada berbagai usaha peningkatan kualitas hidup, terutama dalam mengintegrasikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bidang kesehatan, Hak Asasi Manusia, serta pembangunan berkelanjutan.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016