Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengungkapkan, pemerintah setempat memiliki layanan transportasi yang menjangkau beberapa destinasi wisata.

"Kita punya bus Damri, bus yang memang melayani trayek-trayek ke luar dan melewati destinasi wisata Botubarani," ujarnya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.

Adapun bus tersebut memiliki tarif sebesar Rp5.000  dan dapat ditemui di Terminal Dungigi, bus ini menghadirkan dua koridor, wisatawan dapat memilih rute yang dipilih sesuai rencana tujuan wisata.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan daya tarik wisata di Provinsi Gorontalo terdiri atas ragam pilihan di antaranya wisata bawah laut atau bahari, wisata minat khusus berupa gunung serta wisata sejarah.

“Jadi modelnya kita  lanskapnya bawah air, wisata minat khusus untuk hutan dan wisata religi dan wisata sejarah. Kita punya beberapa tempat bersejarah adalah masjid tertua,” ujarnya.

Sementara itu, wisata air dengan berenang dan berfoto bersama hiu paus memang menjadi daya tarik utama pengunjung di kawasan wisata Pantai Botubarani, terlebih jarak dari pusat kota terhitung memakan waktu tempuh kurang lebih satu jam saja.

Guna menjaga keberlanjutan lingkungan di kawasan wisata Botubarani, pihaknya telah melakukan pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan destinasi wisata, pasalnya di kawasan wisata itu pengelolaan dilakukan secara langsung oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Lewat kegiatan yang bersifat persuasif, ia meyakini wisata ini dapat diteruskan kepada anak cucu dengan mengedepankan pengelolaan yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan antara ekologi, ekonomi dan aspek sosial.

Selain Botubarani, ia mengungkapkan wisata bahari yang patut dikunjungi meliputi Kampung Laut Torosiaje, Kabupaten Pohuwatu; Pantai Bolihutuo, Kabupaten Boalemo; Pulau Sarone, Kabupaten Gorontalo Utara hingga Taman Laut Olele di Provinsi Gorontalo yang dikenal memiliki keindahan koral Salvador Dali.

Pewarta: Sinta Ambarwati

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024