Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Wali (Wawali) Kota Gorontalo, dr. Budi Doku meminta kepada warga Kota Gorontalo untuk jangan dulu mengkonsumsi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), karena diduga mengandung bahan berbahaya Arsenik.
"Saya sangat kaget, ternyata air PDAM tersebut didapati mengandung Arsenik, yaitu racun yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia," Kata dr. Budi Doku saat diwawancarai melalui telpon seluler. Jumat (1/7).
Himbauan tersebut juga telah diumumkan pada akun media sosial Facebook milik Wakil Wali Kota Gorontalo, "Budi Doku", dimana pihaknya juga menghimbau warga kota Gorontalo untuk sementara jangan dulu memakai air PDAM.
Menurutnya bahwa, beberapa waktu kemarin, pihaknya meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa kondisi kadar air PDAM, sebab dirinya menaruh kecurigaan sejak dari dulu, dimana sesuai temuan sebelumnya di tahun 2012 bahwa air PDAM Gorontalo mengandung logam-logam berat.
"selama ini PDAM mengelak bahwa airnya dalam kondisi bersih, disini saya tertantang untuk mencari penelitian," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, ketika BPOM mengambil sampel air PDAM disalah satu rumah warga di kota Gorontalo beberapa waktu lalu, menemukan adanya kandungan Arsenik.
Dan kedepan tugas kita akan mencari tahu dan melakukan penelitian lanjutan, dari mana Arsenik tersebut, sebab hasil uji laboratorium, kondisi air PDAM tercemar Arsenik sudah diambang batas kewajaran.
"warga jangan dulu konsumsi air PDAM, karena Arsenik ini adalah racun yang sangat berbahaya, yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti Ginjal, Kanker bahkan kematian," ucap Budi Doku.
Pihaknya tidak akan menarik himbauan tersebut hingga kondisi air PDAM benar-benar bersih, dan nanti pihaknya akan mengumumkan lagi, jika kondisinya sudah normal lagi.
"Saya berharap PDAM Kota Gorontalo untuk terus memeriksa kondisi airnya, dan harus bertanggungjawab, karena instansi PDAM adalah badan layanan umum, dimana disitu ada pengawas PDAMnya" jelasnya.
Ia juga berharap agar ada investigasi ke lokasi instalasi air PDAM yang ada di Kelurahan Tanggilingo, untuk mengecek penggunaan kaporit dan tawas sebagai bahan penetralisir air.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Saya sangat kaget, ternyata air PDAM tersebut didapati mengandung Arsenik, yaitu racun yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia," Kata dr. Budi Doku saat diwawancarai melalui telpon seluler. Jumat (1/7).
Himbauan tersebut juga telah diumumkan pada akun media sosial Facebook milik Wakil Wali Kota Gorontalo, "Budi Doku", dimana pihaknya juga menghimbau warga kota Gorontalo untuk sementara jangan dulu memakai air PDAM.
Menurutnya bahwa, beberapa waktu kemarin, pihaknya meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa kondisi kadar air PDAM, sebab dirinya menaruh kecurigaan sejak dari dulu, dimana sesuai temuan sebelumnya di tahun 2012 bahwa air PDAM Gorontalo mengandung logam-logam berat.
"selama ini PDAM mengelak bahwa airnya dalam kondisi bersih, disini saya tertantang untuk mencari penelitian," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, ketika BPOM mengambil sampel air PDAM disalah satu rumah warga di kota Gorontalo beberapa waktu lalu, menemukan adanya kandungan Arsenik.
Dan kedepan tugas kita akan mencari tahu dan melakukan penelitian lanjutan, dari mana Arsenik tersebut, sebab hasil uji laboratorium, kondisi air PDAM tercemar Arsenik sudah diambang batas kewajaran.
"warga jangan dulu konsumsi air PDAM, karena Arsenik ini adalah racun yang sangat berbahaya, yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti Ginjal, Kanker bahkan kematian," ucap Budi Doku.
Pihaknya tidak akan menarik himbauan tersebut hingga kondisi air PDAM benar-benar bersih, dan nanti pihaknya akan mengumumkan lagi, jika kondisinya sudah normal lagi.
"Saya berharap PDAM Kota Gorontalo untuk terus memeriksa kondisi airnya, dan harus bertanggungjawab, karena instansi PDAM adalah badan layanan umum, dimana disitu ada pengawas PDAMnya" jelasnya.
Ia juga berharap agar ada investigasi ke lokasi instalasi air PDAM yang ada di Kelurahan Tanggilingo, untuk mengecek penggunaan kaporit dan tawas sebagai bahan penetralisir air.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016