Pengurus DPD Pergizi Pangan Provinsi Gorontalo diharapkan berkontribusi pada penanggulangan permasalahan gizi terutama stunting di daerah tersebut.

"Alhamdulillah, hari ini pengurus pakar gizi dan pangan DPD Provinsi Gorontalo telah dilantik. Harapannya organisasi ini membantu Dinas Kesehatan Provinsi dan pemerintah dalam menangani persoalan stunting dan masalah gizi pada balita dan ibu hamil," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Erni Nuraini Mansur di auditorium Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Selasa.

Gagal pertumbuhan pada anak atau stunting masih menjadi masalah utama di Provinsi Gorontalo bahkan mengalami peningkatan menjadi 26,9 persen berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023.

"Insya Allah dengan adanya kepengurusan ini, angka prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo bisa sesuai dengan target yang diharapkan bersama yaitu 14 persen. Kita targetkan terwujud di akhir Tahun 2024," katanya.

Ketua DPD Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Provinsi Gorontalo Arifasno Napu usai dilantik mengatakan akan melakukan konsolidasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam upaya penanggulangan masalah gizi.

"Pertama kami akan melakukan konsolidasi untuk mematangkan konsultasi dengan instansi pemerintah serta bersama organisasi profesi. Kita menitikberatkan pada program yang akan disampaikan atau menjadi program utama dari Presiden terpilih Bapak Prabowo untuk memberikan makanan secara gratis kepada anak sekolah," kata Arifasno.

Pihaknya menilai program pemerintah ke depan untuk memberikan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah sangat baik tetapi juga harus dibarengi dengan pemberian pengetahuan tentang gizi sehingga pemberian makanan ini sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sasaran, terutama pemberian makanan yang mengandung protein dan zat besi bagi remaja puteri.

"Pemberian makanan gratis sangat bagus dan tepat diberikan kepada peserta didik. Namun, mereka harus dibekali dengan pengetahuan agar tidak mengalami berat badan lebih. Sehingga perlu ada pembelajaran tentang gizi kepada anak sejak duduk di bangku pendidikan usia dini," kata Arifasno.

Gizi dan penanganan stunting, katanya, menjadi urusan wajib yang turut ditangani pihaknya.*

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024