Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada khutbah Idul Fitri 1437 Hijriah di Masjid Agung Baiturrahim Moluo, Kecamatan Kwandang, mengingatkan umat Islam untuk tidak mudah terprovokasi penganut paham radikal.

"Wilayah ini merupakan jalur perlintasan Trans Sulawesi, sehingga beragam isu dan paham radikal mudah masuk kapan saja dan sangat mengancam kehidupan yang kondusif di daerah beragam suku dan agama ini," ujar Bupati, Rabu di Gorontalo.

Meskipun umat Islam menajdi mayoritrasm, katanya, tetap perlu mengantisipasi paham radikal yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa dan kerukunan antarumat beragama.

Bupati berharap, Idul Fitri tahun ini dimaknai dengan perubahan ke arah yang lebih baik melalui faktor pergaulan, lingkungan dan pendidikan.

Ia mengajak, masyaraka menanamkan kehidupan yang islami atau "adat bersendikan syara` dan syara bersendikan kitabullah".

Menurutnya, keteguhan iman akan menjawab berbagai peluang dan tantangan, sehingga umat Islam dan antarumat beragama tidak mudah terpecah belah oleh isu-isu menyesatkan.

Umat Islam di daerah ini harus mampu memberikan manfaat kepada sesama, sebab Muslim yang baik adalah yang memberi manfaat kepada orang lain, katanya.

Kehidupan ini diwarnai susah dan senang, menang dan kalah sertan rakhmat dan bencana, sehingga umat Islam harus bekerja keras dan cerdas, jangan hanyut dalam keadaan atau hidup bermegah-megahan.

IA mengajak umaty Islam menebarkan obor kebajikan dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.

"Saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh umat Islam di Gorontalo Utara dan Provinsi Gorontalo. Mari jaga kondusivitas daerah, pertahankan akhlak mulia agar kehidupan yang penuh tantangan ini senantiasa dihadapi dengan aman dan damai," ujar Bupati.

Shalat Idul Fitri di mesjid tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Roni Imran dan jajaran pemerintah daerah.

Shalat Idul Fitri di ibu kota kabupaten ini dilaksanakan di Masjid Agung dan halaman kantor bupati.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016