Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengatakan operasi pengamanan Idul Fitri 1437 Hijriah bertajuk "Ramadniya Otanaha 2016" membuat angka kecelakaan lalu lintas daerah itu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso, Senin, menjelaskan, tahun 2016 jumlah kecelakaan sebanyak 11 kasus sedangkan tahun 2015 sebanyak 14 kasus.

"Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 14 persen dengan jumlah kerugian materil Rp22 juta serta jumlah korban jiwa satu orang dan tiga luka berat serta 13 luka ringan," jelas AKBP Bagus.

Selain itu, menurut AKBP Bagus Santoso, data koban meninggal dunia dalam kecelakaan juga mengalami penurunan sebanyak 100 persen dari tahun 2015.

"Kalau korban luka berat juga ada penurunan sebesar 57 persen dari tahun 2015. Di mana pada tahun 2015 itu mencapai 7 orang, sedangkan luka ringan mengalami kenaikan 44 persen dari tahun 2015. Kalau kerugian materi itu turun 1 persen dari tahun 2015," jelasnya.

Sedangkan kasus gangguan kamtibmas selama operasi Ramadniya Otanaha 2016 berjumlah 57 kasus.

"Kasus tertinggi yang terjadi yaitu penganiayaan 17 kasus, curanmor delapan kasus, pencurian tujuh kasus, pengancaman lima kasus, kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) empat kasus, sisanya kasus lain-lain," ucapnya.

Operasi Ramadniya Otanaha 2016 untuk mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas yang aman dan terkendali sebelum, saat serta pasca Idul Fitri 1437 Hijriah.

Pada Operasi Ramadniya Otanaha 2016 Polda Gorontalo mendirikan 27 Pos pengamanan, serta 13 pos pengamanan bantuan yang didirikan ditempat-tempat strategis yang ada di wilayah hukum Polda Gorontalo.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Hengkie Kaluara, mengatakan pos pengamanan Operasi Ramadniya 2016, tersebar di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Pos-pos ini dilaksanakan dalam tugas-tugas yang lebih fokus pada kegiatan kemanusiaan, tindakan represif kita batasi, kecuali dalam keadaan terpaksa," kata Kapolda.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan pendeteksian dini terhadap kemungkinan kemunculan kerawanan sosial di tengah masyarakat.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016