Gorontalo, (Antara Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, kejuaraan pacuan kuda dan karapan roda sapi se-Sulawesi yang digelar di Desa Yosonegoro dapat menunjang promosi pariwisata Provinsi Gorontalo.

"Gelaran lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi saat perayaan Lebaran Ketupat adalah kegiatan tahunan yang merupakan tradisi warga Jawa Tondano dan kini telah menjadi tradisi masyarakat Gorontalo," kata Gubernur di Gorontalo, Rabu.

Gubernur mengatakan sektor pariwisata adalah salah satu sektor unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk memperkenalkan daerah dan meningkatkan pendapatan daerah.

"Kita semua menyadari bahwa pariwisata harus dilihat dalam perspektif aspek multidimensi di bidang ekonomi, sosial budaya dan kebersamaan, oleh karena itu Pemprov Gorontalo mendorong kegiatan ini sebagai bagian dari pendekatan pembangunan berkelanjutan," ungkapnya.

Jamal Nganro, kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo (Dishubparkominfo) Provinsi Gorontalo saat kejuaraan dimulai mengatakan pelaksanaan lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi merupakan tradisi dan budaya tahunan masyarakat Gorontalo yang
bersamaan dengan perayaan Lebaran Ketupat.

"Even ini menunjang promosi pariwisata daerah yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dengan banyaknya pengunjung dari Gorontalo dan luar daerah Gorontalo," ucapnya.

Sementara itu, Maulid Otoluwa, salah seorang pengunjung kejuaraan pacuan kuda dan karapan roda sapi merupakan kegiatan yang sangat positif dan bertepatan dengan tradisi Lebaran Ketupat yang dilaksanakan oleh warga Jawa Tondano.

"Selain itu kegiatan ini juga menjadi daya tarik pariwisata serta ajang silaturrahmi masyarakt Gorontalo secara keseluruhan," ucapnya.

Maulid juga menambahkan, kegiatan ini juga adalah sarana hiburan, bagi masyarakat baik dari Gorontalo maupun luar daerah.

"Saya kira ini patut dipertahankan sebagai even tahunan dan semakin dikembangkan, namun masalah keamanan perlu di tingkatkan lagi karena banyak pengunjung yang masih melanggar tata tertib dengan masuk ke dalam lintasan balapan, karena sangat berbahaya bagi diri mereka dan orang lain," ujarnya.

Kejuaraan yang merupakan tradisi setiap perayaan Lebaran Ketupat tersebut diikuti oleh peserta dari Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah.

Jumlah peserta yang ikut pada kejuaraan tersebut yaitu 78 ekor kuda dan 55 pasang sapi dan digelar selama tiga hari di Gelanggang pacuan kuda Yosonegoro.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016