Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Penyandang disabilitas di Desa Talulobutu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Ferdi Gionte memproduksi 150 kilogram ikan cakalang yang diolah menjadi ikan asap (fufu) per hari.
"Awal mula pada tahun 2016 saya melihat di daerah ini masih kurang pengusaha ikan cakalang fufu," ucap Ferdi saat ditemui di tempat produksi miliknya di Bone Bolango, Sabtu.
Ia menjelaskan hingga saat ini ia menjual cakalang fufu secara daring, dengan memanfaatkan media sosial langsung dari tempat pembuatan.
Penjualan ikan cakalang Ferdy, dipasarkan di berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo hingga ke Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Jakarta.
"Alhamdulillah dengan hasil dari usaha ini, sudah dapat menyekolahkan anak dan membantu saudara hingga memiliki pegawai," ucap dia.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp35 ribu tergantung ukuran dan berat ikan cakalang.
Menurut Ferdi, cakalang asap buatannya banyak dibeli karena proses pembuatan yang berbeda dengan pembuat cakalang lainnya di daerah itu.
"Kalau ikan buatan saya, cara masaknya tidak digantung, tapi diletakkan di atas tatakan bambu, jadi daging ikan tetap empuk dan sari nya tetap berada di dalam ikan.
Ferdi mengatakan dengan keterbatasan yang dia miliki karena harus menggunakan kursi roda untuk melakukan aktifitas, ia berinisiatif untuk membuat usaha olahan ikan dengan mengajak saudaranya untuk membantu.
Usaha olahan ikan Ferdi merupakan salah satu dari 10 warga yang mendapatkan bantuan pengembangan usaha untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang berasal dari Pemerintah Desa Talulobutu saat terjadi pandemi COVID-19, dan terus berkembang hingga saat ini.
