Badan usaha milik negara (BUMN) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mengajak mahasiswa membedah mitos dan fakta asuransi dalam Indonesia Re Mengajar 2024.

Indonesia Re Mengajar 2024 sebuah inisiatif dari Indonesia Re yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya asuransi.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta Minggu, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary PT Reasuransi Indonesia Utama, Robbi Yanuar Walid, mengatakan, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi mispersepsi, tetapi juga membuka ruang bagi diskusi yang solutif dan inovatif terkait peran BUMN Asuransi dan Reasuransi sebagai agen pembangunan (agent of development).

Menurut Robbi, dengan mengusung tema "Mitos atau fakta pentingnya masyarakat memiliki asuransi dalam memberikan perlindungan", program dirancang untuk memberikan pemahaman bahwa asuransi adalah alat penting dalam perencanaan keuangan, baik pribadi maupun bisnis.

"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki asuransi sejak dini," katanya.

Melalui diskusi interaktif bersama para ahli dan insan BUMN Asuransi (Asabri, Askrindo, Jasa Raharja dan Jasindo), peserta dapat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai berbagai aspek asuransi.

"Melalui program 'Indonesia Re Mengajar 2024,' kami ingin memberikan pandangan kepada mahasiswa untuk memahami dan memanfaatkan produk asuransi," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini, isu-isu seperti green investment, green product banyak dibahas dan dikaitkan dengan asuransi, karena itu, pemahaman mahasiswa sangat perlu diperluas sehingga mahasiswa dapat mengambil langkah-langkah yang baik dalam melindungi diri dari risiko finansial.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) sangat terbuka pada adanya kolaborasi dengan mahasiswa di STMA Trisakti. "Kita juga butuh SDM yang berkualitas, unggul, dan spesialis di bidangnya. Indonesia Re membuka kesempatan magang bagi mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam bagaimana industri asuransi dan reasuransi menghadapi kondisi pasar terkini," ujarnya.

Berkolaborasi dengan narasumber dari perusahaan asuransi lainnya, sesi panel talk memaparkan fakta-fakta yang beredar di industri asuransi. Berbagai mitos seputar asuransi seringkali membuat mahasiswa bingung dalam memanfaatkan produk-produk asuransi.

Misalnya, anggapan bahwa premi asuransi jiwa terlalu mahal atau bahwa asuransi jiwa hanya diperlukan oleh kalangan tertentu saja.

Fakta yang sebenarnya adalah premi asuransi sangat bergantung pada beberapa faktor seperti riwayat kesehatan, usia, gaya hidup, dan jenis pekerjaan. Selain itu, asuransi jiwa justru lebih menguntungkan jika dimiliki sejak usia muda.

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024