Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) merupakan salah satu sektor strategis dalam pembangunan daerah.
Hal tersebut diungkapkan Rudy pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Kota Gorontalo, Kamis.
"Sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, lapangan pekerjaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap dia.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan HACF 2024 menjadi pendorong gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). HACF diharapkan akan menjadi lokomotif kekuatan bangsa yang mampu mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk menggunakan produk lokal.
"Saat ini kita tidak perlu ragu lagi terhadap kualitas produk dalam negeri yang semakin baik. Saya berharap HACF ini mampu menaikkan transaksi UMKM serta peningkatan inovasi dan kualitas produk lokal Gorontalo. Jadikan HACF ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi kreatif Gorontalo," ucap Rudy.
Pembukaan HACF ditandatangani pertemuan bisnis pembiayaan perbankan dengan pelaku UMKM, serta penjualan antara UMKM Gorontalo dengan daerah lain. HACF yang memamerkan dan memasarkan produk UMKM fesyen, kerajinan, dan olahan pangan, akan berlangsung selama tiga hari, dari 3 hingga 5 Oktober 2024.
Kepala KPw BI Gorontalo Dian Nugraha mengatakan HACF digelar untuk mendorong potensi ekonomi kreatif yang diikuti oleh 118 UMKM mulai dari olahan pangan, kerajinan tangan hingga fesyen.
Menurut Dian, upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak lepas dari keikutsertaan masyarakat dalam sistem perekonomian dan sistem keuangan.
Oleh karena itu Bank Indonesia terus berupaya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif melalui empat strategi utama. Yaitu pemberdayaan ekonomi, edukasi keuangan, literasi keuangan serta edukasi perlindungan konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Hal tersebut diungkapkan Rudy pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Kota Gorontalo, Kamis.
"Sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, lapangan pekerjaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap dia.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan HACF 2024 menjadi pendorong gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). HACF diharapkan akan menjadi lokomotif kekuatan bangsa yang mampu mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk menggunakan produk lokal.
"Saat ini kita tidak perlu ragu lagi terhadap kualitas produk dalam negeri yang semakin baik. Saya berharap HACF ini mampu menaikkan transaksi UMKM serta peningkatan inovasi dan kualitas produk lokal Gorontalo. Jadikan HACF ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi kreatif Gorontalo," ucap Rudy.
Pembukaan HACF ditandatangani pertemuan bisnis pembiayaan perbankan dengan pelaku UMKM, serta penjualan antara UMKM Gorontalo dengan daerah lain. HACF yang memamerkan dan memasarkan produk UMKM fesyen, kerajinan, dan olahan pangan, akan berlangsung selama tiga hari, dari 3 hingga 5 Oktober 2024.
Kepala KPw BI Gorontalo Dian Nugraha mengatakan HACF digelar untuk mendorong potensi ekonomi kreatif yang diikuti oleh 118 UMKM mulai dari olahan pangan, kerajinan tangan hingga fesyen.
Menurut Dian, upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak lepas dari keikutsertaan masyarakat dalam sistem perekonomian dan sistem keuangan.
Oleh karena itu Bank Indonesia terus berupaya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif melalui empat strategi utama. Yaitu pemberdayaan ekonomi, edukasi keuangan, literasi keuangan serta edukasi perlindungan konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024