Jakarta (ANTARA) - Lokapasar atau marketplace PaDi UMKM terus berupaya meningkatkan transaksi penjualan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Collection Campaign yang diinisiasi sejak 2023.
Menurut EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia Komang Budi Aryasa, Collection Campaign adalah kampanye yang mengelompokkan produk atau jasa dalam satu tema, kategori, atau kebutuhan tertentu di halaman muka PaDi UMKM.
Kampanye tersebut, lanjutnya dijalankan dengan dua pendekatan, yang pertama ditawarkan kepada UMKM dimana mereka perlu mengisi formulir terlebih dahulu dan kemudian dikurasi. Sementara yang kedua, tim PaDi akan menghubungi penjual terpilih secara langsung yang didasarkan atas data yang telah dikurasi.
"Semua produk dan jasa yang ditampilkan dalam kampanye ini telah melewati proses kurasi dan diberikan secara gratis atau cuma-cuma kepada UMKM terpilih," ujar Komang dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Collection Campaign, lanjutnya, dirancang untuk mendorong bisnis UMKM dengan cara meningkatkan transaksi penjualan bagi UMKM dan menjadi kemudahan bagi pembeli dalam menemukan produk unggulan.
Dia menjelaskan inisiasi Collection Campaign mulai dilakukan sejak 2023, berbekal dari keinginan kuat membantu pembeli dalam mencari vendor yang tepat di lokapasar PaDi, yaitu dengan melakukan analisa harga dan membandingkan produk.
"Program ini ternyata berhasil meningkatkan exposure bagi UMKM yang sudah bergabung di PaDi," kata Komang Aryasa.
Collection Campaign, tambahnya, hanyalah satu dari sekian manfaat yang diberikan PaDi kepada UMKM, ke depannya, PaDi akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis UMKM dan ekosistem digital yang berkelanjutan.
Ronald, pemilik UMKM Sinar Abadi yang bergabung di PaDi sejak 2020. mengungkapkan telah berhasil mendapatkan manfaat dari Collection Campaign.
"Kami bergerak di bidang penyedia peralatan dan perlengkapan kantor dan memandang PaDi sebagai wadah yang cocok untuk mengembangkan bisnis, dan itu terbukti," kata pria yang sudah 30 tahun menjadi pelaku usaha itu.
Berjualan di PaDi, tambahnya, sangat mudah, proses pembelian dan penagihannya bisa otomatis, dan bagi saya ini adalah kesempatan untuk menjangkau pasar atau calon pembeli yang lebih luas.
Menurut dia, Sinar Abadi bisa memperoleh setidaknya 50 transaksi dalam satu bulan bahkan, pada awal 2025 sudah ada transaksi yang berhasil dicatatkan.
Dalam empat tahun ke belakang, tambahnya, pendapatan Sinar Abadi meningkat sampai 30 persen dengan angka mencapai Rp5 miliar setahun.
"Kami berharap dengan mengikuti Collection Campaign, produk-produk kami bisa terus berada di halaman muka sehingga dapat meningkatkan lagi potensi transaksi di PaDi," ujar Ronald.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PaDi UMKM tingkatkan penjualan UMKM melalui Collection Campaign