Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu (5/10) malam di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Pemboman tersebut diiringi tembakan dari helikopter Israel.

Pesawat-pesawat tempur Israel terus melakukan serangan udara yang intensif di Gaza Utara, beberapa di antaranya menargetkan rumah-rumah warga sipil, ungkap koresponden tersebut.

Seorang warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan kota Jabalia, menurut saksi mata kepada Anadolu.

Pengungsian warga Palestina mencakup daerah-daerah seperti Atatra, Al-Tawam, Al-Karama, dan Al-Mukhabarat (bagian barat laut), yang menuju ke Gaza City dan pusatnya, serta dari bagian timur Kamp Jabalia menuju ke pusatnya, tambah para saksi mata.

Mereka melaporkan mendengar suara kendaraan militer Israel di dekat wilayah perbatasan timur dan barat Gaza Utara, namun belum ada konfirmasi mengenai kemungkinan dimulainya operasi darat di wilayah tersebut.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangannya yang brutal di Gaza setelah serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.

Lebih dari 41.800 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 96.800 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel ini telah memaksa hampir seluruh penduduk wilayah tersebut untuk mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung, yang menyebabkan kelangkaan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Palestina di Gaza utara menyelamatkan diri dari serbuan Israel

Pewarta: Primayanti

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024