Yerusalem (ANTARA) - Militer Israel, Kamis, melarang warga Palestina bepergian melalui Jalan Salah al-Din, sebuah rute yang dirancang rezim Zionis untuk jalur aman antara Gaza utara dan selatan.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan langkah tersebut diambil saat pasukannya bergerak maju di Koridor Netzarim, Gaza tengah yang memisahkan wilayah utara dari selatan.
"Selama sehari terakhir, pasukan IDF (tentara) memulai operasi yang ditargetkan" di Gaza tengah, dan "dikerahkan ke pusat Koridor Netzarim," kata Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee di platform X.
"Demi keselamatan Anda, jangan melintasi jalan Salah al-Din antara utara Jalur Gaza dan selatan. Begitu juga sebaliknya," katanya menambahkan.
Tentara Israel menutup Jalan Salah al-Din pada Rabu. Hamas mengecam tindakan militer Zionis itu, dan menyebutnya sebagai "pembatalan total" gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan.
Sejak Selasa, lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka akibat serangan udara mendadak Israel di Gaza. Aksi genosida militer rezim Zionis ini menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari.
Hampir 50.000 warga Palestina tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam operasi militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong Palestina tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel larang warga Palestina lalui jalur aman Gaza selatan dan utara