Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Menjelang hari kemerdekaan RI ke 71, pedagang bendera dan umbul-umbul merah putih mulai bermunculan di sejumlah ruas jalanan di Gorontalo, Jumat.

Pantauan ANTARA, pedagang bendera banyak menjajakan dagangannya mulai dari jalan HB Yasin, Kota Gorontalo hingga kompleks Menara Pakaya, kabupaten Gorontalo.

Agus Sudrajat, salah satu pedagang bendera dan umbul-umbul di tepi jalan HB Jassin mengatakan, bahwa dirinya rutin berjualan setiap tahun jelang hari kemerdekaan 17 Agustus.

"Ada beragam jenis yang saya jual, antara lain, bendera, bandil, umbul-umbul, background dengan berbagai ukuran, mulai dari harga Rp25 ribu sampai Rp500 ribu," katanya.

Menurutnya, penjualan akan semakin ramai saat memasuki bulan Agustus, jika sekarang omset yang didapat sekitar Rp 500ribu/hari, di bulan agustus bisa mencapai Rp3juta/harinya.

Sementara itu, Hendi pedagang lainnya mengungkapkan bahwa, bahan yang ia gunakan yaitu satin, yang dikirim langsung dari Garut, Jawa Barat.

Dia mengatakan bahwa dirinya menjual bendera dengan bahan satin, dikarenakan bahan itu lebih cepat kering jika terkena hujan dan mudah untuk dibersihkan.

"Jenis yang dijual antara lain background, bendera, umbul-umbul, bendera untuk di motor dan di mobil, tapi pembeli banyak mencari yang jenis umbul-umbul dan bendera," katanya.

Dia Juga mengatakan bahwa, bendera yang kecil ia banderol dari harga Rp5ribu sampai Rp50ribu, ukuran 10 meter kali 5 meter Rp350 ribu sampai Rp400 ribu.

"Omset yang saya dapat jika lagi ramai mencapai Rp 1juta/hari, biasanya tahun kemarin ramainya itu mulai awal agustus sekitar tanggal lima sampai tanggal 10, setelahnya biasa saja," tutupnya.

Sementara itu, Dik Safa salah seorang pembeli asal Kabupaten Boelamo, mengaku membeli satu bendara dan tiga umbul-umbul untuk dipasang di kantor Desa.

"Setiap tahun, saya selalu membeli bendara ataupun umbul-umbul untuk menggantikan yang sudah tidak layak pakai, keberadaan para pedagang bendera sangat membantu kami jika membutuhkan pernak pernik jelang hari kemerdekaan RI," ungkapnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016