Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong petani di daerah ini menanam pisang, karena bisa memberikan pendapatan bagi petani.

"Tanaman pisang sangat prospektif dikembangkan di daerah ini. Selain pisang mudah tumbuh, harganya pun semakin baik," kata Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, saat mengunjungi sentra penghasil pisang di Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, Minggu

Data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat kenaikan harga pisang di pasar tradisional terus terjadi di kisaran Rp5.000/sisir.

Seperti harga pisang Mas berada di kisaran Rp15.000/sisir, pisang Gapi Rp20.000-Rp25.000/sisir.

Bahkan permintaan terhadap komoditas pisang Raja dan pisang Sepatu (Gepok) di daerah ini terus meningkat, seiring peningkatan harganya.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, harga komoditas dua jenis pisang tersebut naik dari kisaran Rp25.000-Rp30.000/tandan, kini berada di kisaran Rp75.000/tandan.

Kenaikan tersebut kata Wakil Bupati, dipicu permintaan yang terus naik di tingkat lokal, maupun dari daerah lain, diantaranya dari Provinsi Sulawesi Utara.

Tanaman pisang sangat prospektif dikembangkan, apalagi bibitnya mudah diperoleh.

Inovasi petani di wilayah Pontolo, Kecamatan Kwandang kata ia, yaitu memanfaatkan sela-sela persawahan untuk menanam pisang sangat diapreasiasi Pemerintah Daerah.

Petani diharapkan tidak hanya memanfaatkan lahan kosong, namun bisa memanfaatkan pekarangan rumah dan areal tanam produktif lainnya untuk menanam pisang dengan berbagai jenis.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016