Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo menggelar Recak Digital di SMA Negeri 5 Kota Gorontalo.

"Sebanyak 50 orang siswa mengikuti program Remaja Cakap (Recak) Digital di aula SMA Negeri 5 Kota Gorontalo. Recak Digital merupakan program Diskominfotik Provinsi Gorontalo yang sudah dilaksanakan sejak Tahun 2022 dengan lokasi pelaksanaan hingga tahun ini sebanyak 37 SMA dan sederajat," kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Pubik Diskominfotik Provinsi Gorontalo Zakiyah Baserewan di Gorontalo, Jumat (25/10).

Pihaknya berharap kegiatan Recak Digital dapat membentengi para siswa dari dampak negatif perkembangan teknologi digital.

Zakiyah mengatakan melalui Recak Digital para siswa dibekali dengan berbagai pengetahuan, di antaranya keamanan digital, etika dan budaya digital, serta keterampilan dalam memanfaatkan media sosial.

"Kami berharap adik-adik tidak terpengaruh dengan dampak negatif dari media sosial. Manfaatkan media digital dengan baik, bijak, dan beretika,” katanya.

Kepala SMA Negeri 5 Kota Gorontalo Wahyudin Humonggio mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo yang telah memilih sekolah yang dipimpinnya menjadi lokasi pelaksanaan Recak Digital.

Wahyudin mengatakan kegiatan Recak Digital ini sangat penting dan relevan dengan kehidupan para siswa saat ini.

Sudah lebih dari 50 persen kehidupan kita ini berhubungan dengan dunia maya, sehingga itu diperlukan pengetahuan agar menjadi pengguna media sosial yang baik," kata Wahyudin.

Kegiatan Recak Digital juga diisi dengan sosialisasi pencegahan terorisme oleh Satuan Tugas Wilayah Detasemen Khusus (Densus) 88 Gorontalo.

Pada Recak Digital di SMA Negeri 5 Kota Gorontalo, Satgaswil Densus 88 menghadirkan mantan narapidana terorisme yang berbagi pengalaman terpapar paham radikalisme melalui media sosial.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024