Gorontalo (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo menggelar diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) penyelenggaraan statistik sektoral tahun 2024 di Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Kominfotik Sri Wahyuni D. Matona, Selasa mengatakan pelaksanaan diskusi terpumpun selalu menjadi momentum yang sangat penting untuk menyatukan persepsi, meningkatkan koordinasi, dan memperkuat kolaborasi di antara seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
Dengan harapan melalui diskusi ini, akan tercipta sinergi antara berbagai pihak, baik dari Dinas Kominfo, Bapppeda dan Badan Pusat Statistik guna menghasilkan strategi konkret dalam meningkatkan kualitas data sektoral.
"Penyelenggaraan statistik sektoral memiliki peran strategis dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang berbasis data. Dalam konteks pembangunan, data statistik yang akurat, relevan, dan tepat waktu menjadi pilar utama dalam pengambilan kebijakan yang efektif, efisien, dan akuntabel," ujar Wahyuni.
Ia menjelaskan beberapa desain rencana kerja statistik sektoral di tahun 2025. Di antaranya, penguatan kapasitas dan koordinasi antar kabupaten/kota, penyusunan dan harmonisasi data, pengembangan infrastruktur data, dan penyediaan perangkat lunak open source untuk pengelolaan data yang terhubung dengan portal satu data nasional/portal Kemendagri.
Ada pula monitoring dan evaluasi tata kelola data secara berkala, serta peningkatan pemanfaatan data atau pelatihan pemanfaatan data untuk kebijakan pimpinan.
"Disamping hal-hal di atas yang digambarkan, kita ketahui bersama bahwa keterbatasan sumber daya manusia dan dukungan kebijakan pimpinan menjadi salah satu kendala dalam penyelenggaraan statistik sektoral," kata dia.
Kepala Bidang Statistik Debby Habbie mengatakan, pelaksanaan FGD sebagai kelanjutan dari penyusunan harmonisasi dan akurasi data sektoral, dalam rangka memastikan bahwa data tersebut sudah mumpuni sesuai dengan masing masing pengampuh yang ada di tingkat level se- kabupaten/kota.