Dosen Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dizky Ramadani Putri mengimbau masyarakat agar menggunakan obat perawatan kulit atau skincare yang aman.

"Skincare yang aman adalah yang telah melewati berbagai tahapan pengujian oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan memiliki nomor registrasi BPOM," katanya di Gorontalo, Rabu.

Jadi, menurut dia, masyarakat dapat memeriksa keaslian dan kesesuaian nomor registrasi produk skincare di website resmi BPOM.

Ia mengatakan skincare berbahaya adalah yang mengandung merkuri dan hidrokuinon dengan konsentrasi dan penggunaan yang tidak sesuai aturan.

"Penggunaan hidrokuinon seharusnya sesuai resep dokter dengan petunjuk pemakaian yang ketat," ujarnya.

Ia menjelaskan hidrokuinon biasanya tidak pernah diberikan dalam satu salep tunggal dan selalu dicampur dengan bahan tambahan lain.

"Dokter biasanya melihat kebutuhan yang sesuai dengan kulit pasien. Sebenarnya hidrokuinon aman pada dosis tertentu yang sesuai aturan dan dianjurkan oleh dokter dengan memperhatikan kondisi kulit pasien," katanya.

Oleh karena itu, kata Dizky, untuk memilih skincare agar mengenali kebutuhan kulit terlebih dahulu.

Menurut dia, di daerah panas seperti Provinsi Gorontalo sebaiknya memilih skincare yang dapat menghidrasi kulit.

"Kita harus lebih bijak dan lebih cerdas dalam menentukan skincare yang tepat untuk kita. Jika tidak paham terkait kondisi kulit, bisa berkonsultasi dengan orang-orang yang punya legalitas dan ahli di bidangnya," ujar dia.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024