Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bone Bolango merekomendasikan penundaan pemilihan kepala desa di empat desa.
Ketua Komisi I DPRD Bone Bolango Nandjaya Hulopi, Kamis, mengatakan rekomendasi penundaan tahapan pilkades di desa Batu Barani, Molotabu, Biluango, dan Mamongaa dikeluarkan setelah pelaksanaan agenda dengar pendapat beberapa waktu lalu.
"Dari agenda hearing atau dengar pendapat kemarin kami menyimpulkan bahwa tahapan pilkades di empat desa itu semuanya bermasalah," kata Nandjaya
Dia menjelaskan, dari empat pilkades, ada tiga desa dengan masalah yang mendapat perhatian serius yakni di Desa Molotabu, kepala desa yang terpilih merupakan incumbent, namun meskipun demikian banyak masyarakat yang tidak menginginkan kepemimpinannya.
Kepala desa Molotabu diduga menyalahgunakan kewenangan, karena telah menjual sapi padahal ternak itu merupakan bantuan pemerintah.
"Tidak hanya sapi, kepala desa itu juga diduga telah menjual raskin dan saat ini hal itu tengah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah," kata Nandjaya.
Sementara pilkades Desa Biluango juga direkomendasikan untuk ditunda karena calon kepala desa yang sudah melewati batas usia yang ditentukan.
Selanjutnya, penundaan pilkades di Desa Mamonggaa dinilai perlu karena kepala desa pejabat kini memaksa untuk ikut dalam ajang itu lagi, sementara tahapan pendaftarannya sudah ditutup.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Ketua Komisi I DPRD Bone Bolango Nandjaya Hulopi, Kamis, mengatakan rekomendasi penundaan tahapan pilkades di desa Batu Barani, Molotabu, Biluango, dan Mamongaa dikeluarkan setelah pelaksanaan agenda dengar pendapat beberapa waktu lalu.
"Dari agenda hearing atau dengar pendapat kemarin kami menyimpulkan bahwa tahapan pilkades di empat desa itu semuanya bermasalah," kata Nandjaya
Dia menjelaskan, dari empat pilkades, ada tiga desa dengan masalah yang mendapat perhatian serius yakni di Desa Molotabu, kepala desa yang terpilih merupakan incumbent, namun meskipun demikian banyak masyarakat yang tidak menginginkan kepemimpinannya.
Kepala desa Molotabu diduga menyalahgunakan kewenangan, karena telah menjual sapi padahal ternak itu merupakan bantuan pemerintah.
"Tidak hanya sapi, kepala desa itu juga diduga telah menjual raskin dan saat ini hal itu tengah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah," kata Nandjaya.
Sementara pilkades Desa Biluango juga direkomendasikan untuk ditunda karena calon kepala desa yang sudah melewati batas usia yang ditentukan.
Selanjutnya, penundaan pilkades di Desa Mamonggaa dinilai perlu karena kepala desa pejabat kini memaksa untuk ikut dalam ajang itu lagi, sementara tahapan pendaftarannya sudah ditutup.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013