Penjabat (Pj) Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki menyebut transformasi kesehatan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut diungkapkan Budiyanto pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Budiyanto mengatakan, syarat utama untuk mencapai target di 2045 adalah manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Ia menuturkan, hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan.
"Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024, yaitu gerak bersama, sehat bersama, mutlak harus menjadi semangat kita semua," ucap Budiyanto.
Ia mengungkapkan, pasca pengesahan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang menyelesaikan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh Indonesia.
"RIBK ini harus dipacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya," kata dia.
Menurut Budi, pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat kita tegakkan menuju perubahan yang lebih baik.
Ia menjelaskan, langkah perubahan yang sudah dilakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan. Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo memberi penekanan pada tiga area program kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB (tuberkulosis) dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Hal tersebut diungkapkan Budiyanto pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024 yang dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Budiyanto mengatakan, syarat utama untuk mencapai target di 2045 adalah manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Ia menuturkan, hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan.
"Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024, yaitu gerak bersama, sehat bersama, mutlak harus menjadi semangat kita semua," ucap Budiyanto.
Ia mengungkapkan, pasca pengesahan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang menyelesaikan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh Indonesia.
"RIBK ini harus dipacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya," kata dia.
Menurut Budi, pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat kita tegakkan menuju perubahan yang lebih baik.
Ia menjelaskan, langkah perubahan yang sudah dilakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan. Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo memberi penekanan pada tiga area program kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB (tuberkulosis) dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024