Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, optimistis program investasi akan menurunkan angka kemiskinan daerah ini yang mencapai 18,32 persen.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Roni Imran, Selasa di Gorontalo, terkait investasi batu pecah yang akan masuk di daerah ini.

Program investasi berskala nasional tersebut kata Roni, sangat berpeluang maju mengingat potensi batu di daerah ini sangat besar memanjang dari Kecamatan Tolinggula di wilayah barat hingga Kecamatan Atinggola di wilayah timur.

Bahkan targetnya, 60 ribu ton kubik/bulan akan mampu diproduksi investor untuk memenuhi permintaan nasional.

Dengan begitu kata Roni, aktivitas tersebut akan mampu menyedot tenaga kerja lokal seperti yang selalu dipersyaratkan pemkab dalam melaksanakan program investasi di daerah ini.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir kata ia, investasi swasta di daerah ini telah mencapai Rp2,3 triliun.

Diantaranya, investasi di sektor perkayuan yaitu aktivitas hutan tanaman industri (HTI) yang sudah merekrut 3 ribu tenaga kerja lokal.

Target perusahaan ini bisa merekrut 7 ribu tenaga kerja lokal hingga tahun 2018 saat pabrik kayu lapis "polywood" dibangun di daerah ini.

Hal yang sama kata Roni diharapkan tercapai saat program investasi batu terealisasi di daerah ini mengingat jumlah pengangguran yang menjadi salah satu penyumbang angka kemiskinan daerah mencapai 3,2 persen dari 122 ribu jiwa penduduk yang ada.

Maka, investasi berskala nasional dalam rangka pengelolaan potensi sumber daya alam yang diharapkan bermuara pada penurunan angka kemiskinan daerah yang mencapai 18,32 persen atau 22 ribu jiwa atau 6 ribu kepala keluarga di daerah ini bisa tercapai.

"Targetnya, tahun 2018 nanti angka kemiskinan di daerah ini mencapai 15 persen dan dipastikan bisa tercapai melalui program investasi," ujar Roni.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016