Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menggelar latihan penanggulangan massa sebagai persiapan pengamanan pemilihan kepada daerah atau Pilkada serentak 2017, Selasa.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso mengatakan, kegiatan tersebut akan digelar secara rutin agar anggota Polisi selalu siap dalam menghadapi berbagai situasi pengamanan.

"Kegiatan tersebut melibatkan sarana dan prasarana Sabhara dan Brimob Polda Gorontalo, untuk Sabhara berlatih di halaman apel Polda Gorontalo sedangkan personel Brimob di Mako Brimob," jelasnya.

Ia menjelaskan, dalam menghalau massa, pihak Kepolisian tetap menggunakan tindakan preventif dan preemtif, jadi tindakan represif adalah tindakan terakhir yang dilakukan.

"Nantinya, Polisi tidak menggunakan senjata untuk pengamanan, namun hanya membawa pentungan untuk menghalau massa yang mulai bertindak anarkis," kata AKBP Bagus.

Kabid Humas mengatakan, kedepan Polri diharapkan lebih profesional, modern dan terpercaya (promoter), sesuai dengan program prioritas Kapolri.

"Untuk anggota Sabhara yang mengikuti latihan tersebut berjumlah 150 orang dan Brimob Polda Gorontalo berjumlah 350 orang," ucapnya.

Menurutnya, untuk prosedur pengamanan saat terjadi kekacauan, Brimob adalah langkah terakhir dalam penindakan, sebelumnya adalah personel Sabhara untuk menghalau massa.

"Jika keadaan sudah semakin anarkis, Brimob yang mengambil alih situasi tersebut, dan mengambil tindakan yang lebihi tegas sesuai SOP yang ada," tutup AKBP Bagus Santoso.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016