Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan program  cinta warisan dunia atau Love or Lost (LoL) yang ditujukan pada siswa SMA di seluruh Indonesia.

"Siswa SMA di seluruh Indonesia diajak dan akan dilatih untuk menjadi duta diplomasi budaya,  sekaligus menjadi corong bagi anak muda lainnya untuk mensosialisasikan gagasan perlindungan pada warisan dunia," ujar Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud, Nadjamuddin Ramly, di Jakarta, Selasa.

Generasi muda dipilih untuk mengikuti pelatihan melalui proses penjaringan melalui pengiriman karya-karya penulisan blog, edit foto,  lomba meme,  dan pembuatan video blog mereka melalui media sosial.

Penggunaan media sosial dirasa penting untuk menyapa generasi muda.

"Anak muda dipilih karena mereka tidak hanya masa depan kita,  tetapi juga saat ini.  Peran anak muda sangat sentral dalam perdamaian dunia."
   
Anak muda pada masa depan tidak hanya menjadi pengambil keputusan penting dalam penyelamatan warisan dunia,  tapi apa yang dilakukan hari ini sudah mempengaruhi keberadaan warisan dunia.

"Itu sebabnya anak muda perlu dibekali pengetahuan bukan cuma secara kognitif, tetapi juga secara psikomotor dan afektif,  sehingga pengetahuan tidak tinggal hanya sebagai pengetahuan yang kemudian terlupakan seperti hapalan di sekolah," kata dia.

Untuk itu,  lanjut dia,  anak muda perlu dilibatkan secara aktif dan ikut memikirkan cara-cara kreatif dalam menyelamatkan warisan dunia. Anak muda bukan sekedar objek dari program -  program tersebut.

Program LoL telah mulai dari tanggal 1 Agustus melalui situs www.loveorlost.id. yang merupakan pusat dari semua kegiatan.  Anak muda dapat mengirimkan karya mereka hingga 7 Oktober 2016.

Anak-anak muda potensial akan dilatih dan digembleng di situs manusia purba Sangiran,  Prambanan dan Borobudur selama tujuh hari.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016