Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengajak pihak Bandar Udara (Bandara) Djalaluddin Gorontalo untuk terus berkolaborasi meningkatkan pengiriman kargo melalui pesawat udara.
Ia mengatakan di Gorontalo, Jumat hal ini menjadi keinginannya usai mendengar pemaparan Kepala Otoritas Bandara Djalaluddin Joko Harjani perihal naiknya nilai pengiriman kargo di Provinsi Gorontalo selang Tahun 2024.
"Kalau kita melihat dari data, memang pergerakan kargo ini cukup baik. Tapi ini masih bisa kita maksimalkan lagi, dengan melihat potensi-potensi yang ada seperti yang tadi disampaikan oleh Kepala Bandara. Kami di Pemprov juga harus pro aktif untuk melihat peluang-peluang ini. Sehingga bisa mendapatkan ekspor untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Gorontalo," kata Rudy pada rapat bersama jajaran Bandara Djalaluddin.
Di Provinsi Gorontalo sendiri khususnya di Kabupaten Pohuwato mempunyai komoditas marine product seperti ikan kerapu, rumput laut dan juga karang.
Tiga Komoditas tambak milik PT. Perikanan Laut Selatan yang terletak di Kecamatan Popayato itu dalam setahun timbangannya mencapai 2 hingga 10 kg.
Komoditas ini rencananya akan dikirimkan melalui kargo Bandara Djalaluddin ke China.
"Ini yang perlu kita tindak lanjuti. Saya minta Pak Kadis Perhubungan bisa berkoordinasi dengan dinas-dinas teknis terkait ini," katanya.
Berdasarkan data, kargo pengiriman komoditi ekspor melalui BLU UPBU Djalaluddin Gorontalo Tahun 2024 tercatat telah mengirimkan ke empat negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand dan Jepang.
Jenis komoditi yang dikirim adalah marine product dengan total berat 69,731 kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024