Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo meminta ke semua elemen masyarakat, untuk menghidupkan kelompok-kelompok belajar dalam penuntasan buta aksara.

"Tentunya hal itu sejalan dengan program Pemkab Gorontalo guna menggenjot Sumber Daya Manusia (SDM) lokal," kata Bupati pada peringatan Hari Aksara Internasional ke-51, di Lapangan Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Hadijah Tayeb, mengatakan tindaklanjut program, pengawalan, serta evaluasi pencapaian target mesti dilakukan secara berkelanjutan, agar sasaran dan hasil bisa terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah.

"Di Kabupaten Gorontalo memang masih ada yang buta aksara, Karena itu kita berharap program demikian bisa berkelanjutan," ungkap Hadijah.

Ia menjelaskan, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo berupaya keras memperluas jaringan pendidikan hingga menjangkau seluruh pelosok.

Pemerintah melalui Dinas Pendidikan menghidupkan kelompok-kelompok belajar guna memberikan sentuhan pendidikan kepada semua lapisan masyarakat.

"Momentum ini menjadi motivasi bagi kita untuk lebih memacu dan memajukan lagi pendidikan dan keterampilan untuk masyarakat agar semakin terampil dan cerdas," terangnya.

Hadijah menambahkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo telah mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) dan melatih kelompok PKBM di Desa Pulubala, serta sebelumnya juga telah dicanangkan Desa Daenaa sebagai Kampung Literasi.

"Hal ini kita lakukan guna mendorong hidupnya budaya literasi sekaligus penuntasan buta aksara," kata Hadijah.

Pada kegiatan peringatan Hari Aksara Internasional tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan bantuan program pendidikan kepada sejumlah kelompok PKBM di Kabupaten Gorontalo berupa bahan ajar, alat tulis dan alat keterampilan serta uang.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016