Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama unsur TNI melakukan panen perdana jagung bisi 18 di Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Minggu.

"Kita harus bisa menggunakan dan mengolah lahan-lahan yang terlantar, memanfaatkan lahan kita dengan baik dan hal ini akan mendongrak kesejahteraan pertanian berkelanjutan," kata Nelson.

Bupati mengatakan, saat ini walaupun sudah banyak masyarakat yang beralih profesi menjadi pedagang, perajin, namun masyarakat jangan melupakan pertanian.

"Pertanian berkelanjutan yang dimaksud adalah mempunyai irigasi yang bagus, gunakan pupuk organik dan area yang tertata baik," katanya.

Menurut bupati, hal itu untuk mengarah kepada perbaikan lingkungan yang baik. Terkait panen hari ini, petani patut berbahagia karena pertanian di Gorontalo memiliki potensi yang sangat besar.

"Saya menyambut positif upaya para kelompok petani mengembangkan tanaman jagung bisi 18, hal tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi jagung dalam rangka mendukung program pertanian terpadu dalam rangka pencapaian swasembada pangan dan swasembada pangan berkelanjutan," katanya .

Dalam rangka mendukung program pertanian terpadu yang berkelanjutan, Bupati Nelson Pomalingo, meminta masyarakat harus mengoptimalkan lahan yang ada.

"Untuk memperoleh capaian ini, perli peran serta dan kolaborasi dinas pertanian, camat dan kades-kades agar menginventaris seluruh lahan yang belum dioptimalkan," tutup Nelson Pomalingo.

Sementara itu, Camat Telaga Jaya, Syaiful Hippy menyampaikan, saat ini potensi lahan pertanian Kecamatan Telaga Jaya untuk lahan basah (padi sawah) potensi 210 hektare, yang difungsikan 182 hektare, belum dimanfaatkan 28 hektare.

Untuk lahan kering potensi 100 hektare, yang difungsikan 79 hektare, dimanfaatkan untuk hortikultura dan lainnya 22 hektare.

Rincian bantuan untuk kecamatan telaga jaya tahun 2016,yakni bantuan bibit padi sawah seluas 179Ha dengan jumlah bibit 4250Ha untuk lima kelompok tani sudah ditanam dan sekarang sementara panen.

"Bantuan bibit jagung seluas 79 hektare dengan jumlah 1.185 kg dibagikan pada tiga kelompok di desa yakni Kelompok tani (poktan) Nurul Falah Desa Luwoo, poktan Karya Bakti Desa Hutadaa dan poktan Angkasa Jaya Desa Buhu sudah ditanam dan yang sekarang kita laksanakan panen perdananya," kata Syaiful.

Syaiful melanjutkan, dengan adanya bantuan jagung seluas 79 hektare tersebut, yaitu untuk mengantisipasi hasil panennya maka diberikan bantuan satu unit mesin perontok jagung.

Kemudian bantuan lain, yakni bantuan untuk mengembangkan cabai seluas empat hektare terdiri atas dua hektare untuk Poktan Nurul Falah Desa luwoo dan dua hektare untuk Poktan Mopolamahu Desa Buhu.

Bahan-bahan yang diterima berupa benih cabe 60 sak, pupuk organik cair, pupuk organik padat 380 kilogram (kg), Mulsa 36 Bal, Hand sprayer empat unit, pompa air dua unit, tempat persamaian dua unit, hand traktor mini dua unit serta cultivator dua unit.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016