Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Terpilih menjadi duta wisata di Gorontalo, bukan sekedar kebanggaan semata atas prestasi yang dicapai, tetapi masih mempunyai tugas penting mempromosikan daerah hingga ke tingkat nasional dan mancanegara.
Misi ini yang harus dilakukan Hartini Ismail, Putri Pariwisata Gorontalo 2016, yang nantinya akan mewakili daerah itu ke iven nasional di ajang yang sama.
Perempuan yang menimba ilmu di salah satu Universitas di Gorontalo tersebut, telah membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan mengenai pariwisata di daerah, seperti wisata budaya, wisata alam dan pantai maupun wisata buatan.
"Salah satu wisata budaya yang akan saya `jual` saat berada di Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2016, adalah tradisi `Tumbilotohe` atau malam pasang lampu jelang Idul Fitri," katanya.
Berbagai persiapan sudah disiapkan Nini -sapaan akrabnya- sebelum ke Jakarta, mulai dari `roadshow` ke objek-objek wisata di Provinsi Gorontalo serta melakukan berbagai kegiatan sosial.
Namun yang paling utama bagaimana membangkitkan sadar wisata bagi masyarakat untuk menjaga objek wisata, bukan untuk merusaknya.
"Persaingan di tingkat nasional pasti akan sangat ketat, namun saya yakin dapat membawa pariwisata Gorontalo agar lebih dikenal lagi," ucap perempuan kelahiran 24 Februari 1998 itu.
Nini berharap dapat lebih mengenalkan semua destinasi wisata di Gorontalo, mulai dari masyarakat Gorontalo sendiri, nasional bahkan internasional, agar wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara datang berkunjung.
"Apalagi Gorontalo sangat indah dengan beragam lokasi wisata dan budaya serta kuliner," kata Nini.
Ia menjelaskan untuk wisata bahari, Gorontalo memiliki taman laut Olele, pantai Biluhu, belum lagi pulau Saronde yang memiliki pasir dan pantai yang menakjubkan.
Dan yang terbaru adalah Pulo Cinta yang terdapat di Kabupaten Boalemo dan objek pantai "Pohon Cinta" di Pohuwato.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Misi ini yang harus dilakukan Hartini Ismail, Putri Pariwisata Gorontalo 2016, yang nantinya akan mewakili daerah itu ke iven nasional di ajang yang sama.
Perempuan yang menimba ilmu di salah satu Universitas di Gorontalo tersebut, telah membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan mengenai pariwisata di daerah, seperti wisata budaya, wisata alam dan pantai maupun wisata buatan.
"Salah satu wisata budaya yang akan saya `jual` saat berada di Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2016, adalah tradisi `Tumbilotohe` atau malam pasang lampu jelang Idul Fitri," katanya.
Berbagai persiapan sudah disiapkan Nini -sapaan akrabnya- sebelum ke Jakarta, mulai dari `roadshow` ke objek-objek wisata di Provinsi Gorontalo serta melakukan berbagai kegiatan sosial.
Namun yang paling utama bagaimana membangkitkan sadar wisata bagi masyarakat untuk menjaga objek wisata, bukan untuk merusaknya.
"Persaingan di tingkat nasional pasti akan sangat ketat, namun saya yakin dapat membawa pariwisata Gorontalo agar lebih dikenal lagi," ucap perempuan kelahiran 24 Februari 1998 itu.
Nini berharap dapat lebih mengenalkan semua destinasi wisata di Gorontalo, mulai dari masyarakat Gorontalo sendiri, nasional bahkan internasional, agar wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara datang berkunjung.
"Apalagi Gorontalo sangat indah dengan beragam lokasi wisata dan budaya serta kuliner," kata Nini.
Ia menjelaskan untuk wisata bahari, Gorontalo memiliki taman laut Olele, pantai Biluhu, belum lagi pulau Saronde yang memiliki pasir dan pantai yang menakjubkan.
Dan yang terbaru adalah Pulo Cinta yang terdapat di Kabupaten Boalemo dan objek pantai "Pohon Cinta" di Pohuwato.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016