Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi di Gorontalo pada Bulan Juli 2016 sebesar 26,45 persen, atau mengalami penurunan 15,99 poin dibandingkan TPK Bulan Juni 2016 yang tercatat 42,44 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Jumat, mengatakan pada Bulan Juli 2016, menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 33,02 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 15,19, Kabupaten Pohuwato sebesar 7,81 persen, Kabupaten Gorontalo sebesar 4,73 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara dengan TPK sebesar 3,90 persen.
"Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan Juni 2016, penurunan angka yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 19,97 poin, Kabupaten Pohuwato sebesar 7,25 poin, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 2,41 poin, dan Kabupaten Gorontalo sebesar 0,82 poin," katanya.
Sementara peningkatan angka TPK terjadi di Kabupaten Boalemo sebesar 4,84 poin.
Di sisi lain, TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Juli 2016 sebesar 37,41 persen, mengalami penurunan 9,29 poin dibandingkan Bulan Juni 2016 yang tercatat 46,70 persen.
TPK akomodasi lainnya pada Bulan Juli 2016 sebesar 25,63 persen mengalami penurunan sebesar 61,74 poin jika dibandingkan sebelumnya 55,45 persen.
Ia menambahkan, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo mencapai 1,46 hari.
"Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,59 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Juni 2016," ujarnya.
Menurutnya rata-rata lama menginap tamu dalam negeri lebih lama dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,46 hari dan 1,18 hari.
Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Juli 2016 tertinggi terjadi di Kota Gorontalo selama 1,86 hari, diikuti Boalemo selama 1,73 hari, Pohuwato selama 1,10 hari, serta Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara masing-masing 1,05 hari dan 1,00 hari.
"Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan Juli 2016 adalah 1,59 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,10 hari," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan Juni, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 0,14 poin, yaitu dari 1,45 hari menjadi 1,59 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Jumat, mengatakan pada Bulan Juli 2016, menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 33,02 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 15,19, Kabupaten Pohuwato sebesar 7,81 persen, Kabupaten Gorontalo sebesar 4,73 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo Utara dengan TPK sebesar 3,90 persen.
"Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan Juni 2016, penurunan angka yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 19,97 poin, Kabupaten Pohuwato sebesar 7,25 poin, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 2,41 poin, dan Kabupaten Gorontalo sebesar 0,82 poin," katanya.
Sementara peningkatan angka TPK terjadi di Kabupaten Boalemo sebesar 4,84 poin.
Di sisi lain, TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Juli 2016 sebesar 37,41 persen, mengalami penurunan 9,29 poin dibandingkan Bulan Juni 2016 yang tercatat 46,70 persen.
TPK akomodasi lainnya pada Bulan Juli 2016 sebesar 25,63 persen mengalami penurunan sebesar 61,74 poin jika dibandingkan sebelumnya 55,45 persen.
Ia menambahkan, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo mencapai 1,46 hari.
"Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,59 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Juni 2016," ujarnya.
Menurutnya rata-rata lama menginap tamu dalam negeri lebih lama dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,46 hari dan 1,18 hari.
Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Juli 2016 tertinggi terjadi di Kota Gorontalo selama 1,86 hari, diikuti Boalemo selama 1,73 hari, Pohuwato selama 1,10 hari, serta Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara masing-masing 1,05 hari dan 1,00 hari.
"Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan Juli 2016 adalah 1,59 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,10 hari," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan Juni, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 0,14 poin, yaitu dari 1,45 hari menjadi 1,59 hari.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016